JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakkan volume kendaraan terjadi di Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated jelang libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan berencana untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas untuk menghindari kemacetan di tol layang terpanjang Indonesia itu.
Guna menjamin kenyamanan dan keamanan para pengguna tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menambah fasilitas Mobile Customer Service seperti pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan air radiator.
Baca juga: Terlalu Padat, Akses Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Dibatasi
"Jasa Marga menambah fasilitas layanan jalan tol yang dilengkapi dengan BBM dan radiator untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan bahan bakar," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangannya, Senin (23/12/2019).
Penyediaan fasilitas ini untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan bahan bakar pada saat melintas di jalan Tol layang Jakarta-Cikampek.
Seperti diketahui, tol layang Jakarta-Cikampek memang tidak dilengkapi dengan rest area atau tempat pengisian bahan bakar. Tol sepanjang 36 km itu juga hanya memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar.
Baca juga: 5 Kejadian Unik di Tol Layang Jakarta-Cikampek sejak Dibuka
"Selain itu, Jasa Marga juga menambah jumlah derek khusus untuk untuk jalan tol layang ini, yang semula 4 unit menjadi 6 unit," kata dia.
Adapun cara mendapatkan layanan tersebut, lanjut Dwimawan, pengguna tol cukup menghubungi one call center Jasa Marga di nomor 14080.
"Untuk para pengguna tol layang, tetap patuhi aturan rambu lalu lintas yang ada. Kami akan terus lakukan pemantauan dan evaluasi atas penggunaan tol tersebut," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.