Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Cuci Motor Bisa Percepat Kebocoran Sokbreker Depan

Kompas.com - 20/12/2019, 09:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta dan sebagian kota lainnya sudah mulai sering dilanda hujan. Tak sedikit pemilik motor yang malas mencuci motornya setelah diguyur hujan. Padahal, justru ini adalah saat yang krusial untuk menghindari terjadinya kebocoran pada sokbreker depan.

Rio Tan, Manager Technical Support PT Enwan Multi Partindo (RCB Indonesia), mengatakan, memang sampai sekarang ini, masih banyak orang yang tidak melakukan perawatan pada sokbreker motornya.

Baca juga: Tips Ringan Rawat Sil Sokbreker Depan di Musim Hujan

"Saat motor dipakai, minimal seminggu sekali dicuci. Dibasahi, jadi debu-debu yang menempel yang ada di as bisa bersih," ujar Rio, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Rio menambahkan, debu-debu ini yang dapat menyebabkan sokbreker cepat rusak. Saat sokbreker sedang bekerja, debu-debu ini akan ikut tergesek di antara as dan karet sil.

"Lama kelamaan, karet sil akan rusak dan saat itulah oli di dalam sokbreker bisa keluar," kata Rio.

Sil sokbreker depan berfungsi untuk menjaga oli yang ada di dalam tabung sokbreker tidak merembes keluar. Jika sil sudah rusak dan oli merembes keluar, nantinya bisa menetes hingga ke bagian pengereman.

Baca juga: Cegah Kebocoran Sokbreker Motor Sejak Dini

Rizky, mekanik bengkel Yamaha Amie Jaya Motor, menyarankan sebaiknya sil sokbreker depan langsung dibersihkan sehabis terkena kotoran.

"Perawatannya mudah, cukup dibilas dengan air bersih, setelah itu dilap hingga kering. Lakukan setiap habis melewati hujan," ujar Rizky, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Air hujan yang menempel pada motor turut membawa pasir atau kerikil halus. Kerikil halus ini yang bisa membuat sil menjadi rusak saat sokbreker depan bekerja.

Rizky juga menambahkan, jika salah satu sil sokbreker depan sudah rusak. Sebaiknya keduanya langsung diganti, agar kinerja sokbreker tetap terjaga dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau