JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta dan sebagian kota lainnya sudah mulai sering dilanda hujan. Tak sedikit pemilik motor yang malas mencuci motornya setelah diguyur hujan. Padahal, justru ini adalah saat yang krusial untuk menghindari terjadinya kebocoran pada sokbreker depan.
Rio Tan, Manager Technical Support PT Enwan Multi Partindo (RCB Indonesia), mengatakan, memang sampai sekarang ini, masih banyak orang yang tidak melakukan perawatan pada sokbreker motornya.
"Saat motor dipakai, minimal seminggu sekali dicuci. Dibasahi, jadi debu-debu yang menempel yang ada di as bisa bersih," ujar Rio, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Rio menambahkan, debu-debu ini yang dapat menyebabkan sokbreker cepat rusak. Saat sokbreker sedang bekerja, debu-debu ini akan ikut tergesek di antara as dan karet sil.
"Lama kelamaan, karet sil akan rusak dan saat itulah oli di dalam sokbreker bisa keluar," kata Rio.
Sil sokbreker depan berfungsi untuk menjaga oli yang ada di dalam tabung sokbreker tidak merembes keluar. Jika sil sudah rusak dan oli merembes keluar, nantinya bisa menetes hingga ke bagian pengereman.
Rizky, mekanik bengkel Yamaha Amie Jaya Motor, menyarankan sebaiknya sil sokbreker depan langsung dibersihkan sehabis terkena kotoran.
"Perawatannya mudah, cukup dibilas dengan air bersih, setelah itu dilap hingga kering. Lakukan setiap habis melewati hujan," ujar Rizky, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Air hujan yang menempel pada motor turut membawa pasir atau kerikil halus. Kerikil halus ini yang bisa membuat sil menjadi rusak saat sokbreker depan bekerja.
Rizky juga menambahkan, jika salah satu sil sokbreker depan sudah rusak. Sebaiknya keduanya langsung diganti, agar kinerja sokbreker tetap terjaga dengan baik.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/20/092200915/jarang-cuci-motor-bisa-percepat-kebocoran-sokbreker-depan