JAKARTA, KOMPAS.com – Tren mobil bergaya SUV makin marak usai peluncuran Xpander Cross. Mobil berbasis MPV tersebut menawarkan kenyamanan yang khas, namun dengan kemampuan dan desain tangguh layaknya sebuah SUV.
Di merek lain, mungkin kita ingat Honda BR-V yang dibangun dari basis Mobilio. Atau Nissan yang pernah mengeluarkan Livina X-Gear.
PT Toyota Astra Motor (TAM) pada 2017 sebetulnya juga meluncurkan Innova Venturer yang bisa dibilang bermain di segmen crossover, seperti model-model yang sudah disebutkan di atas.
Baca juga: Toyota Sebut Bakal Ada Mobil Hybrid Produksi Lokal
Model termewah dari Kijang Innova ini mendapat tampilan ala SUV berkat body kit hitam yang menyambung dengan over fender.
“Venturer adalah top grade-nya Innova, kalau zaman dulu teman-teman mungkin ingat Krista. Dia jadi model flagship-nya Innova,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT TAM, pada Minggu (17/11/2019).
Desain pelek yang dilabur warna gun metal juga membuat kaki-kakinya terkesan lebih gagah. Belum lagi disematkannya beberapa fitur keselamatan aktif seperti Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist Control (HAC) yang menjadi standar pada Innova Venturer.
Baca juga: Bukti bahwa Toyota Sedang Siapkan Innova Versi Terbaru
Kini memasuki tahun keduanya, penjualan Innova Venturer terbilang biasa saja. Padahal tren SUV atau crossover disebut tengah meningkat, namun memang terfokus di level harga Rp 200 jutaan sampai Rp 300 jutaan.
“Secara pasar saat ini tren SUV sedang meningkat. Kalau kita lihat sekitar lima tahun lalu kan di sekitar 11-13 persen, sekarang sudah di 17 persen mendekati 20 persen,” ucapnya.
Seperti diketahui, harga Innova Venturer terbilang tidak murah. Sebagai model varian teratas, mobil ini dihargai mulai Rp 401,3 juta sampai Rp 467,4 juta.
Baca juga: Resmi, Toyota Gandeng BYD Kembangkan Kendaraan Listrik
Melansir dari data wholesales Gaikindo, sepanjang periode Januari-September 2019, Innova Venturer terdistribusi sebanyak 4.301 unit.
Kalah jauh jika dibandingkan Kijang Innova tipe G, V, dan Q yang terdiri dari total 10 varian, yang angkanya mencapai 34.858 unit.
“Secara penjualan tetap banyakan Innova biasa, Venturer itu cuma 10 persen dari total Innova,” ujar Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.