Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Jangan Nekat Menerobos Aksi Demo di Jakarta

Kompas.com - 01/10/2019, 10:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Massa unjuk rasa dari mahasiswa akan kembali melakukan demonstrasi di sekitar gedung DPR RI, Jakarta. Pengguna jalan diminta untuk tidak melewati daerah tersebut, selain karena ada penutupan jalan, aksi demo kadang diwarnai dengan kericuhan.

Terutama bagi pemotor yang bisa langsung terkena dampak unjuk rasa. Misalnya kena lemparan batu, gas air mata, atau terprovokasi aksi massa di sekitarnya.

Jusri Pulubuhu, Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), berujar ada dua hal yang bisa dilakukan pengemudi saat menghadapi situasi chaos di jalan.

Baca juga: Awas Terjebak Macet, Simak Rekayasa Lalu lintas saat Pelantikan DPR, MPR, DPD

Ribuan mahasiswa dan buruh memasuki Jalan Tol di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (30/9/2019). Aksi mahasiswa dan buruh tersebut untuk mendesak DPR membatalkan revisi UU KUHP dan UU KPK.  ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.Angga Trisatya Ribuan mahasiswa dan buruh memasuki Jalan Tol di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (30/9/2019). Aksi mahasiswa dan buruh tersebut untuk mendesak DPR membatalkan revisi UU KUHP dan UU KPK. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.

“Bagi pemotor sebaiknya ambil langkah preventif, dengan tidak menerobos barisan demo. Sebab demo yang damai kadang bisa rusuh,” ujarnya kepada Kompas.com (1/10/2019).

Langkah preventif juga bisa dilakukan sebelum berangkat, misal dengan mengecek jalur-jalur yang dilalui, atau memantau berita dari media. Dengan begitu kita dapat memilih jalan yang aman dari aksi unjuk rasa.

“Kalau kita terpaksa harus meeting, mungkin bisa dilakukan secara teleconference kan sekarang sudah banyak teknologinya. Itu juga salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan,” ucap Jusri.

Baca juga: Melihat Spesifikasi Mobil Water Cannon yang Dipakai Saat Demo

Ribuan mahasiswa memadati Jalan Gerbang Pemuda menuju depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (30/9/2019)). Aksi mahasiswa ini untuk mendesak DPR membatalkan revisi UU KUHP dan UU KPK..  ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.Angga Trisatya Ribuan mahasiswa memadati Jalan Gerbang Pemuda menuju depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (30/9/2019)). Aksi mahasiswa ini untuk mendesak DPR membatalkan revisi UU KUHP dan UU KPK.. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.

Sementara jika sudah terjebak, Jusri menyarankan pemotor untuk sebisa mungkin menyatu dengan para demonstran dan berpura-pura menjadi bagian dari aksi massa. Jika situasi memungkinkan untuk keluar kerumunan, segera keluar dan cari tempat paling aman.

“Karena dengan begitu akan mudah diterima kerumunan lalu melarikan diri, ketimbang diam yang dianggap sebagai bentuk resistan atau melawan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com