Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Spesifikasi Mobil Water Cannon yang Dipakai Saat Demo

Kompas.com - 26/09/2019, 17:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil water cannon sering kali digunakan oleh pihak kepolisian untuk membubarkan pendemo di saat kondisi sudah tak lagi kondusif.

Contohnya, mobil water cannon yang digunakan untuk mengurai aksi mahasiswa dalam unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Mobil water cannon memiliki kemampuan untuk menyemburkan air dengan kekuatan tinggi untuk membubarkan massa pendemo.

Di Indonesia, mobil water cannon yang digunakan oleh Kepolisian RI ada dua, yakni buatan PT Pindad (Persero) dan Daejicar dari Korea Selatan.

Baca juga: Ini 3 Tips Berkendara Saat Terjebak Demo

Untuk mobil water cannon buatan Pindad, dilansir dari situs resminya, mobil berpenggerak 4x4 ini memiliki berat 16 ton dengan kecepatan maksimal mencapai 80 kpj.

Mobil water cannon buatan Pindad.Pindad Mobil water cannon buatan Pindad.

Di bagian atap, tepatnya di bagian atas pengemudi, terdapat dua alat penyemprot air. Alat penyemprot ini dikendalikan dari dalam kabin yang mampu menampung empat orang.

Daya semprotnya mampu menjangkau hingga 50 meter. Sementara kapasitas tangki untuk menampung air, mampu mencapai 5.000 liter.

Baca juga: Ketika Ada Demo, Pengguna Kendaraan Wajib Ikuti Arahan Polisi

Sedangkan mobil water cannon yang diimpor dari Korea Selatan, Daejicar, menurut situs resminya, mobil ini bisa dilapisi dengan baja, sesuai dengan permintaan pemesannya. Selain lapis baja, bannya sudah menggunakan tipe run flat tire (RFT).

Mobil seberat 16 ton ini mampu menampung lima orang di dalam kabin. Dari dalam kabin ini operator akan mengendalikan alat penyemprot yang terdapat di bagian atas depan mobil.

Kemampuan alat semprotnya mampu menjangkau hingga 70 meter. Sementara kapasitas tangki airnya, mencapai 6.500 liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau