Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Masih Rajai Pasar Otomotif ASEAN, Indonesia Kedua

Kompas.com - 26/09/2019, 19:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Asean Automotive Federation (AAF) menyebutkan, selama semester pertama 2019 Thailand menjadi kontributor terbesar penjualan kendaraan di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Berdasarkan data tersebut, total penjualan kendaraan di kawasan Asean pada semester pertama 2019 mencapai 1,69 juta unit, dimana kontributor terbesar datang dari Thailand dengan capaian 523.770 unit. Sementara Indonesia menyusulnya dengan torehan 481.577 unit.

AAF menyatakan total pasar otomotif Asean selama beberapa tahun terkahir sebesar 3,3 juta unit per tahun. Dari jumlah itu, Indonesia telah menjadi salah satu penyumbang penjualan terbesar dengan capaian sekitar 1,1 juta unit per tahun.

Baca juga: Ekspor Sepeda Motor Januari-Agustus 2019 Cetak Torehan Tertinggi

Sayangnya, pasar domestik pada semester pertama 2019 terdepresi sebesar 13,7 persen atau hanya mencatatkan penjualan domestik sebanyak 481.577 unit. Capaian itu membuat pasar otomotif terbesar di paruh pertama diraih Thailand.

“Penurunan yang disebabkan pilpres itu cukup signifikan, karena penurunannya sampai double digit. Kalau saya lihat harusnya pada semester kedua ini bisa rebound lagi,” ujar Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara di keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Setelah Lebaran, lanjutnya, konsumen pun masih wait and see karena ada pameran GIIAS yang menjadi kesempatan melihat produk baru. Apalagi pada saat bersamaan terjadi perang dagang Amerika Serikat-China sehingga pertumbuhan ekonomi nasional sedikit terdampak.

"Singapura juga melambat, Thailand juga sedikit melambat sehingga berdampak," katanya.

Indonesia dan Thailand merupakan dua pemain utama otomotif di kawasan ASEAN karena kedua negara memiliki basis produksi kendaraan yang paling besar. Perbedaannya, Thailand sangat kuat untuk produk yang diekspor.

"Tapi kita tidak kalah, kita sedang berkembang. Kami harapkan jumlah ekspor tahun 2019 bisa mencapai sekitar 260.000 unit," ujar Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau