JAKARTA, KOMPAS.com - Rotasi ban bertujuan untuk menjaga tingkat keausan ban agar merata. Rotasi ban dilakukan dengan menukar tempat keempat ban supaya tiap ban memiliki tingkat keausan yang sama.
Zulpata Zainal, PG-On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial, mengatakan, dari produsen ban menganjurkan ban dirotasi setiap 5.000 km, dengan asumsi mobil dipakai di jalur normal.
"Tujuan merotasi ban ialah agar kita mendapat manfaat optimum dari ban. Dengan merotasi ban semua ban akan habis secara bersama, sampai indikator ketebalannya terlihat semua," kata Zulpata kepada Kompas.com, Selasa (17/9/2019).
Baca juga: Dua Penyakit yang Jadi Sebab Utama Pecah Ban di Jalan
Pemilik mobil disarankan merotasi ban karena tingkat keausan ban depan dan belakang berbeda. Ban depan lebih cepat aus karena berkerja lebih berat, sebab berhubungan dengan kerja kemudi alias sering buat belok.
Jika tidak dilakukan rotasi, bagian sisi luar ban depan akan lebih tipis dari ban belakang. Akibatnya nanti saat mau ganti ban tidak bisa dilakukan sekaligus, sebab ban depan sudah botak lebih dulu ketimbang belakang.
"Rotasi setiap 5.000 km itu asumsi kita melwati jalan yang normal. Tapi kalau jalan yang dilalui banyak lubang, bergelombang, sebaiknya lebih sering dirotasi, sebab ban depan mudah berubah," katanya.
Baca juga: Bahaya Laten Batu Krikil yang Bersarang di Alur Ban
Ada beberapa cara merotasi ban, paling mudah yaitu menukar ban depan ke belakang dan sebaliknya. Bisa juga dengan cara menyilangkan ban antara ban depan dan belakang. Tapi intinya tetap sama yaitu menukar ban.
"Cara merotasi paling mudah yaitu menukar ban depan ke belakang dan sebaliknya. Bisa disilang tapi harus pastikan ban memiliki alur tapak yang sama. Sebab untuk ban yang punya satu alur itu tidak bisa disilangkan," katanya.
Didi Ahadi, Techical Support Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, rotasi ban bisa dilakukan setelah melakukan balancing. Tujuan balancing yaitu untuk menghindari getaran yang ada di bodi mobil.
"Rotasi ban kemudian spooring dan balancing tiap 10.000 km. Biasanya sehabis balancing kemudian rotasi ban. Kalau spooring lihat setir lari atau tidak waktu jalan lurus. Kalau tidak ada keluhan tidak masalah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.