TANGERANG, KOMPAS.com - Esemka Bima telah meluncur beberapa waktu lalu. Mobil pikap kecil itu akan bertarung di segmen yang dihuni oleh Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max dan beberapa merek asal China.
Amelia Chandra, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, menyambut baik kehadiran merek lokal, khususnya Esemka Bima yang notabene akan jadi pesaing baru Gran Max pikap.
Baca juga: Apakah Esemka Mendapat Perlakukan Spesial dari Pemerintah?
"Komentar saya bagus, pada dasarnya pasar Indonesia di era global ini kita harus menyambut semua persaingan dengan terbuka, persaingan itu membuat semua pihak jadi membuat yang terbaik agar terpilih oleh konsumen," kata Amelia, di Tangerang, Senin (16/9/2019).
Setelah meluncurkan Bima, Amel, panggilannya, mengatakan, Esemka juga perlu memikirkan mengenai ketersediaan komponen, servis dan bengkel. Sebab membuat produk itu satu hal, tapi menjual dan layanan purna jual hal yang lain.
"Pada dasarnya kalau bisnis otomotif ibarat pelari itu marathon. Kalau hanya kita jual sekali saja, kalau shampo bisa, tapi kalau mobil kan dipakai jadi yang mesti diperhatikan bagaimana servisnya, apakah gampang untuk merawat di bengkel apakah parts-nya tersedia, karena kalau tidak nanti konsumennya tidak puas dia tidak mau pilih," katanya.
Baca juga: Sigra Juga Bertahan dengan Air Circulator
Bagaimanapun kata Amel, biarkan masyarakat yang menilai apakah suatu produk nantinya diterima pasar atau tidak. Amel mengatakan, persaingan di tingkat produsen itu baik karena yang diuntungkan konsumen.
"Di dalam pasar komesial itu ada Carry (Suzuki), Daihatsu dan mobil China. Saat in paling dominan Carry kedua baru Grand Max, dengan adanya Esemka ada empat, silahkan saja mari bertarung di pasar ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.