Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mobil Esemka Dipastikan Murah, di Bawah Rp 150 Juta

Kompas.com - 06/09/2019, 06:42 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk perdana Esemka, yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3 akan meluncur, siang ini. Kedua model pikap itu dipastikan memiliki harga yang kompetitif.

Bahkan, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Eddy Wirajaya memastikan banderolnya akan di bawah Rp 150 juta.

Baca juga: Besok, Esemka Resmi Luncurkan Produk Perdana

"Pastinya sebagai pendatan baru kita harus memberikan perbedaan yang signifikan agar orang bisa melirik produk kita. Angka pastinya tunggu tanggal main saja, tapi yang jelas akan di bawah Rp 150 juta," ucap Eddy di Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Eddy menjelaskan, selain dari kubikasi mesin, perbedaan antara Bima 1.200 dan 1.300 juga dari kapasitas ruang kargo. Model 1.300 akan memiliki kargo dengan dimensi yang lebih besar.

Meski demikian, keduanya menggunakan jenis mesin yang sama, yakni bensin. Keputusan ini lantaran untuk mengejar kemudahan dalam perawatan yang dianggap lebih fleksibel dibandingkan mesin diesel.

Baca juga: Harga Pikap Esemka Akan Bersaing dengan Carry dan Granmax

Eddy melanjutkan, untuk pemasarannya saat ini pihak Esemka sedang dalam proses mencari diler dan main diler. Sementara untuk wilayah yang akan dibidik, saat ini akan difokuskan dulu di area pinggiran Jawa.

"Penetrasi pasar di wilayah pinggiran Jawa, dari Timur, Tengah, dan Barat. Kita fokus di Jawa kerena untuk kemudahan mengkontrol aftersales-nya juga pelatihan ke teknisi. Untuk diler beberapa sudah ada yang mulai negosiasi, dan tidak menutup kemungkinan kedepannya nanti kami juga bermain di luar Jawa," ucap Eddy.

Proses peluncuran kedua model pertamanya itu juga sekaligus memperkenalkan fasilitas produksi di pabriknya yang berada di Jalan Raya Demangan KM 3.5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Eddy, kendaraan pikap dipilih karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakkan perekonomian di daerah-derah, khususnya wilayah pinggiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tuh fadli sooooong yg suka nyinyirin president, udah ada bukti, mau ngomong apa lagi kamu#jernihberkomentar


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kibo: Arsitek yang Meniadakan Arsitektur | BEGINU #200
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau