Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Honda Enggan Bawa Monkey Z125 Biru ke Indonesia

Kompas.com - 19/07/2019, 15:52 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah roadshow di dua pameran besar, Honda Monkey Z125 akhirnya meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019. Dibanderol Rp 65 juta on the road (OTR) DKI Jakarta,

Monkey Z125 yang meluncur hanya membawa tiga pilihan warna yaitu merah, kuning dan hitam. Sedangkan warna biru tidak dimasukan oleh Astra Honda Motor (AHM) selaku APM Honda di Indonesia.

Baca juga: Siapkan Rp 65 Juta buat Bawa Pulang Honda Monkey dari GIIAS 2019

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, mengatakan, warna biru tidak dibawa masuk karena dianggap kurang disukai konsumen. Hal itu terlihat dari survei yang dilakukan AHM di IMoS 2018 dan IIMS 2019.

"Kenapa kita baru luncurkan, kembali seperti yang lalu, setelah dipamerkan beberapa kali di pameran kita melihat animo konsumen cukup besar dan ada potensi pasar. Kita lihat, preferensi konsumen untuk warna animo paling besar di kuning, merah, dan hitam," kata Thomas di GIIAS, Kamis (19/7/2019).

Honda Monkey kembali jadi pajangan di booth Honda di Telkomsel IIMS 2019Kompas.com/Donny Honda Monkey kembali jadi pajangan di booth Honda di Telkomsel IIMS 2019

Sejarah Honda Monkey dapat ditelusuri sejak tahun 1964, kala itu Honda memasarkan sepeda motor dengan bodi mungil, yakni Z50. Namun, motor ini lebih dikenal dengan julukan Honda Monkey.

Baca juga: Honda Monkey Z125 Sudah Ramai dari Importir Umun

Julukan tersebut diberikan karena pengendara yang menggunakan motor ini akan terlihat seperti monyet sirkus yang mengendarai motor mainan. Memang, dimensinya tergolong mungil dan lucu.

Monkey Z125 mengusung mesin silinder tunggal horizontal 4 percepatan SOHC 125cc berpendingin udara dengan bore x stroke sebesar 52,4 x 57,9, dan perbandingan kompresi 9,3:1 menghasilkan 6,9kW dan torsi 11 Nm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com