JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan transmisi otomatis menjadi pilihan calon konsumen mobil di Indonesia. Berkat perkembangan teknologi transmisi, kemudahan dan kebutuhan di perkotaan membuat mobil bertransmisi otomatis terus meningkat penjualannya.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan bagi pemula pengguna transmisi otomatis. Menurut Head Product Improvement Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi konsumen pemula wajib memperhatikan perawatan dan cara kerja yang berbeda dari transmisi manual.
“Berbeda dengan transmisi manual, transmisit matik itu bergantung pada oli untuk bekerja,” ucap Bambang saat dihubungi Jumat (14/6/2019).
Proses kerja transmisi otomatis dimulai dari torque converter yang berfungsi sebagai kopling mekanikal. Bagian ini bekerja dengan mekanisme pompa dan turbin dimana tekanan oli yang dihasilkan dari pompa dipakai untuk meningkatkan torsi saat putaran mesin meningkat.
Baca juga: Cara Mengerem Mobil Transmisi Matik yang Benar di Jalan Menurun
“Oli ini penting. Pemilik tidak boleh melewatkan waktu pengggantian oli. Jika terjadi kebocoran, segera bawa ke bengkel,” ucap Bambang.
Selain itu, pemilik pemula kendaraan matik harus memahami fungsi masing-masing simbol pada tuas transmisi. Simbol P, R, N, D, dan L memiliki perbedaan dan dapat dimanfaatkan untuk kemudahan berkendara di berbagai jenis jalan.
“Pemilik wajib memahami dan tahu apa fungsi transmisi tersebut. Misal kalau jalan, kapan harus pakai D, kapan gigi rendah (L/2). Ini agar umur transmisi lebih panjang,” ucap Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.