JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lebih dari 2.000 orang dikabarkan telah mendatangani petisi "Recall Honda PCX". Petisi tersebut dibuat di change.org oleh konsumen bernama Andreas Priyanto yang dibuat sejak Rabu (10/4/2019) lalu berdasarkan pengalaman pribadinya.
Dalam petisi tersebut, Andreas menjelaskan ada tiga keluhan soal PCX lokal, yakni ;
1. Gredek di rpm rendah
2. Tarikan gas berat dan kasar di rpm rendah
3. Motor mendadak mati
Menanggapi soal petisi tersebut, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan pihaknya sedang melakukan penelusuran penyebab masalah pada unit PCX yang dialami konsumen tersebut.
Baca juga: Penerimaan Pasar untuk Honda PCX Listrik
"Karena kami perlu melihat dan menganilisa langsung untuk mempelajari kondisi motor, mempelajari kebiasaan berkendara atau history pemakaiannya. Yang pasti, sepeda motor Honda yang diproduksi AHM sudah melalui standar pengecekan kualitas yang ketat sebelum dikirim ke konsumen," ucap Thomas saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (15/4/2019).
Thomas juga mengatakan bila konsumen mengalami permasalahan dengan motornya, jangan segan untuk segera menghubungi call center Honda atau datang langsung ke bengkel resmi AHASS.
"Kami akan segera membantu menangani agar konsumen dapat kembali beraktivitas dengan motornya," kata Thomas
Dalam petisinya, Andreas ikut mencertiakan pengalaman pribadinya saat terkena masalah ketika mengendarai PCX. Menurut Andreas, masalah yang dihadapinya pada Sabtu (6/4/2019) lalu karena PCX yang dikendarainya mati secara tiba-tiba.
"Kunci kontak (knop) tidak bisa diputar ke posisi ON dari posisi OFF dan indikator lampu tidak menyala padahal indikator di remot berwarna hijau. Kemudian saya mencoba mencoba menekan tombol alarm dan tombol answer-back secara bergiliran, namun buzzer berbunyi pelan (dalam keadaan normal bunyinya keras). Motor ini saya gunakan dari rumah untuk membeli nasi padang di dekat perumahan, motor saya matikan dengan cara memutar knop di posisi OFF dan saya tinggal sekitar 5-10 menit sambil menunggu pesanan saya selesai. Pada saat hendak kembali ke rumah saya memutar knop kearah ON namun tidak bisa, letak smart key ada di kantong celana saya," tulis Andreas.
Andreas mengaku binggung harus berbuat apa dan sempat menghubungi kontak Honda Astra Care di Facebook serta di Instagram. Bahkan dirinya juga menghubungi kepala mekanik Honda Wing Simpang Dukuh Surabaya, tapi tak dapat respon karena sudah malam.
Pada 31 Maret 2019 dirinya juga sudah sempat mengklaim soal garansi servis di AHHAS Simpang Dukuh Surabaya mengenai masalah "gredek" yang dialaminya. Namun setelah itu tarikan gas terasa lebih berat dari sebelumnya dan suara gas kasar serta konsumsi bahan bakar lebih boros dari sebelumnya.
"Saya ingin pertanggungjawaban, terutama masalah PCX yang tiba tiba mati dari pihak PT Astra Honda Motor karena sangat merugikan saya sebagai konsumen. Serta merugikan banyak konsumen pengguna Honda lainnya yang mengalami hal serupa," tulisnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.