Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Odometer saat Membeli Mobil Bekas

Kompas.com - 23/01/2019, 09:24 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan mobil idaman dengan waktu yang singkat. Namun proses memilih mobil yang ada di pasaran bisa jadi cukup lama karena perlu kehati-hatian.

Selain memperhatikan kelengkapan surat-surat kendaraan, pembeli mobil bekas juga wajib menilai kondisi eksterior dan interior mobil bekas pilihannya. CEO OtoSpector, Jeffrey Andika menyarankan calon konsumen juga perlu memeriksakan odometer kendaraan.

“Biasanya selain mesin, kaki-kaki, juga bagian odometer atau pengukur jarak kendaraan perlu diperhatikan. Hal yang biasa ditemui ada penjual nakal memanipulasi indikator odometer agar jarak tempuhnya terlihat rendah,” ucap Jeffrey saat ditemui Selasa (22/1/2019).

OtoSpector sebagai penyedia jasa pemeriksaan mobil bekas punya beberapa saran. Untuk menghindari menjadi korban modus penggantian odometer ini pembeli disarankan melihat rekam jejak servis mobil bekas tersebut.

Baca juga: Cara Tahu Kondisi Mobil Bekas Kecelakaan

Misalnya bisa dengan meminta bengkel resmi untuk memeriksakan riwayat servis. Kemudian informasi tersebut dicocokan dengan informasi yang ada di buku servis kendaraan.

Bagaimana bila pemilik mobil bekas tidak membawa mobilnya ke bengkel resmi dan tidak ada catatan service? Kondisi demikian membuat calon konsumen wajib memeriksakan mobil bekas tersebut secara teliti sebelum memutuskan membeli.

“Kalau calon konsumennya mengerti soal teknis, tidak masalah. Tapi bagaimana bila tidak? Di OtoSpector, kondisi seperti ini disebut dengan kondisi mesin tidak sesuai kilometer. Kita punya lebih dari 150 poin pemeriksaan kendaraan untuk melihat kondisinya,” ucap Jeffrey.

Jeffrey menceritakan beberapa kasus yang pernah ditemui misalnya odometer menunjukkan angka 40.000 kilometer namun kondisi mobil sudah ada rembesan oli di mesin, kaki-kaki bermasalah seperti oblak pada link stabilizer. Selain itu kondisi interior juga mudah terlihat. Seperti lingkar kemudi dan jok juga terlihat sudah kusam.  

“Termasuk perbaikan bekas tabrakan. Ada pemilik mobil bekas memperbaiki serapih mungkin, untuk orang awam mobil pasti susah menilai. Untuk itu perlu orang yang paham bagaimana cara pemeriksaan yang benar,” ungkap Jeffrey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau