Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Triumph di Moto2 Lebih Bertenaga dari Honda

Kompas.com - 28/11/2018, 18:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber NDTV

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen motor Triumph menjadi pemasok mesin utama pada ajang MotoGP kelas Moto2 mulai musim depan. Setelah selama ini dirahasiakan, Selasa (27/11/2018) lalu mereka mengumumkan spesifikasi resmi mesin yang digunakan dalam kompetisi tersebut.

Produsen asal Inggris tersebut menyebutkan mesin 765 cc in-line tiga silinder yang digunakan dibuat dari model Triumph Street Triple RS. Mesin ini memproduksi tenaga hingga 138 tk.

Tenaga ini lebih besar dari output mesin Honda CBR600 empat silinder yang memproduksi tenaga dibawah 130 tk. Mesin ini digunakan pada kompetisi sebelumnya.

"Kami percaya pengembangan mesin kami sudah sangat komprehesif dan dapat meningkatkan tenaga, torsi dan suara yang akan memberikan keseruan dalam balapan di musim 2019," ucap Chief Engineer Triumph Motorcycle, Stuart Wood.

Baca juga: “Anak Depok” Mau Balapan Moto2 Lagi di Sepang

Triumph mengungkapkan pihaknya telah menyelesaikan beragam program yang fokus pada peningkatan performa, durabilitas, dan pengendalian. Pengembangan ini dilakukan selama dua tahun dan dilakukan di pabrik Triumph, dynometer dan trek.

Mesin ini mendapatkan modifikasi dari standar yang digunakan pada model Street Triple RS. Seperti ukuran perubahan kepala silinder, knalpot, kompresi mesin yang lebih tinggi dan penggunaan injektor bahan bakar yang lebih cepat.

Selain itu rasio gigi pertama dan kedua sudah diubah, ditambah dengan ECU Magneti Marelli. Kopling sudah menggunakan fitur slipper clutch untuk kebutuhan balap.

Kelas Moto2 sendiri pada 2010 lalu menggunakan mesin 600 cc empat tak yang menggantikan kelas 250 cc sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com