Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyakit Rawan CBR250R CBU Thailand

Kompas.com - 18/10/2018, 11:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebelum menghadirkan CBR250 rakitan lokal pada 2016 lalu, Astra Honda Motor (AHM) sebelumnya mengisi segmen sport fairing ini dengan mendatangkan CBU Thailand. Populasi sampai saat ini cukup banyak di dalam negeri.

Bahkan ada beberapa bengkel khusus untuk spesies CBR tersebut, seperti di daerah Raden Inten Duren Sawit, Pitline Motor Sport, serta di wilayah Jalan Panjang Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kita mengenal bengkel Motolab, dan banyak yang lainnya.

Berbincang dengan Pathul Andriyansyah pemilik Pitline Motor Sport, dirinya mengungkapkan penyakit yang saat ini banyak dialami CBR250R CBU, gangguan pada komponen kopling dan rantai keteng. Sehingga parts tersebut sedang banyak yang cari.

“Rata-rata urusan kopling, kaki lima (dudukan kopling) dan lawannya, lalu pelat kopling, serta kanvas kopling, kebanyakan itu. Kemudian ada juga rantai keteng dan sama tonjokan rantai keteng (lifter tensioner),” ujar pria dengan panggilan akrab Paul kepada KOMPAS.com, Rabu (17/10/2018).

Baca juga: Ratusan Loyalis Honda CBR Belajar Balapan

Ilustrasi komponen kopling di CBR250R asal Thailand.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Ilustrasi komponen kopling di CBR250R asal Thailand.

Menanyakan mengapa kerusakan itu bisa terjadi, Paul menyebutkan, kebanyakan karena faktor usia motor sendiri. Namun, dirinya juga tak memungkiri soal gaya berkendara biker, yang bisa membuat komponen tersebut menjadi rusak.

“Biasanya karena usianya, di mana yang penggunaannya rata-rata sudah lebih dari 4 tahunan. Ketersediaan barangnya tergantung, kalau rantai keteng ada, tapi kalau kopling kosong, dan harus pesan dahulu dari Thailand,” kata Paul.

“Paling cepat itu dua mingguan. Kami juga biasanya suka pesan dari Jakarta Honda Center atau Wahana Gunung Sahari di mana paling cepat satu bulan, untuk yang CBU,” kata Paul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau