Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IU Siapkan Mobil Mewah yang Bebas Kenaikan Pajak

Kompas.com - 07/09/2018, 09:22 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca keputusan pemerintah menaikan pajak terhadap mobil mewah impor dengan mesin tertentu, importir umum Prestige Image langsung menyusun rencana startegi bisnis yang baru. Bila aturan tersebut nantinya sudah diterapkan, Prestige berencana akan menghentikan mengimpor mobil berkubikasi 3.000 ke atas.

Presiden Direktur Prestige Image Rudy Salim menyatakan, mobil impor yang nantinya didatangkan hanya yang berkubikasi 3.000cc ke bawah. Rencana tersebut sejalan dengan klasifikasi mobil yang diputuskan pemerintah.

"Porsche punya beberapa produk yang mesinnya 3.000cc ke bawah, seperti (tipe-tipe tertentu) Macan, Boxster, dan Carrera," kata Rudy kepada Kompas.com, Kamis (6/9/2018).

Baca juga: Pembatasan Impor Moge dan Mobil Mewah Langsung Dimulai

Porsche Carrera S di Frankfurt Motor Show 2015.Youtube Porsche Carrera S di Frankfurt Motor Show 2015.

Rudy belum menjabarkan lebih rinci mobil-mobil apa lagi selain Porsche yang selamat dari kenaikan pajak. Sebab ia mengaku belum menerima draft resmi terkait peraturan tersebut.

"Yang pasti kita masih wait and see," ucap Rudy.

Kenaikan pajak mobil mewah mesin tertentu terdiri atas beberapa instrumen, meliputi kenaikan PPh menjadi 10 persen dari sebelumnya sekitar 2,5 persen sampai 7,5 persen. Selain itu bea masuk juga dipukul rata sampai 50 persen, dari sebelumnya berkisar 10 persen sampai 50 persen.

Baca juga: Regulasi Baru, Harga Mobil Mewah Impor Naik Tiga Kali Lipat

Sementara itu, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mengalamai kenaikan antara 10 persen sampai 125 persen. Namun Pajak Pertambahan Nilai (PPn) masih tetap dipertahankan di angka 10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com