Motor Ini Bisa Diubah Jadi Apa Pun, Kali Ini Chopper

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak kemunculannya menjelang akhir tahun 2017, Kawasaki W175 sudah kerap dijadikan basis untuk motor modifikasi. Ubahannya pun beragam, dari mulai aliran caferacer, tracker ataupun bobber.

Saat pertama kali memperkenalkan W175, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memang menyatakan produknya tersebut dihadirkan untuk mengakomodir penggemar modifikasi. Guna membuktikan klaim itulah, belum lama ini KMI melakukan proyek modifikasi W175 dengan menggandeng bengkel modifikasi Katros Garage. Aliran yang dipilih adalah bergaya chopper.

Dibanding dengan aliran lainnya, ubahan W175 menjadi chopper memang dianggap relatif sulit dilakukan. Anggapan itulah yang sepertinya ingin dibantah oleh Kawasaki.

"Mereka (Kawasaki Motor Indonesia) ingin membuktikan W175 bisa jadi motor bahan dan cocok dimodifikasi dengan segala aliran," kata punggawa Katros, Andi "Atenx" Akbar melalui video yang diunggahnya di Youtube.

Baca juga: Kawasaki Pamerkan W175 Bergaya Flat Tracker

Pada ubahan W175 bergaya chopper ini, Atenx menyebut ubahan pertama ada pada bagian roda. Pelek standar diganti dengan pelek ukuran ring 19 di depan dan 18 di belakang.

Youtube/Atenx Katros Penampakan rangka Kawasaki W175 bergaya chopper garapan bengkel Katros Garage.

Selanjutnya, Katros juga membuang sasis asli di bagian tengah dan mengggantinya dengan yang baru. Tujuannya agar ketinggian bagian tengah hingga belakang lebih rendah dari bagian depan.

Untuk menyempurkan ubahan, Katros juga mengganti headlamp dan beberapa part-part asli lainnya dengan produk aftermarket. Adapun warna yang dipilih adalah hijau yang merupakan warna kebesaran Kawasaki. Katros menyatakan walau bergaya chopper, motor karya mereka ini tetap bisa lincah dikendarai di kemacetan kota.

"Jadi body-body kami buat kecil, simpel, dan tidak banyak sambungan," ucap Atenx.

Baca juga: Ubahan Simpel Kawasaki W175 Bergaya Caferacer

Proses pengerjaan W175 bergaya chopper ini diketahui memakan waktu hampir satu bulan. Untuk membantu pekerjaannya, Katros juga meminta saran dari Ignatius Hendra atau akrab disapa Bingky, punggawa Biker's Station. Atenx menganggap Bingky merupakan builder senior yang sarat pengalaman dalam ubahan motor bergaya chopper.