Yamaha Akui X-Ride Bukan buat Off-Road Berat

JAKARTA, KOMPAS.com — Target konsumen Yamaha X-Ride diperluas, yaitu menyasar segmen anak muda urban yang suka tampil beda. Sehari-hari beraktivitas di perkotaan, tetapi tetap bisa melibas jalur off-road dengan sepeda motornya.

Sejak 2013 meluncur di Indonesia, X-Ride sudah dijuluki sebagai skutik yang bisa menerabas jalur tanah, bahkan menjadi pionir di kelasnya.

Banyak pertanyaan yang muncul, sampai sejauh mana X-Ride mampu melewati jalur off-road? Dyonisius Beti, Executive Vice President & COO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), pun mencoba meluruskan arti sebenarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Dyon itu, sudah pasti tidak bisa digunakan di jalan off-road yang berlumpur. Sebab, secara spesifikasi, terutama penggunaan ban sudah berbeda dengan motor spesialis penggaruk tanah.

Baca juga: Yamaha Luncurkan X-Ride 125 Terbaru, Harga Naik

"Jujur bicara bahwa memang tidak tangguh di dalam jalur off-road berlumpuran, karena bannya kecil, kalau menganjurkan masuk ke off-road bisa kejeblos," ujar Dyon menjawab pertanyaan Kompas.com pekan lalu di Jakarta Pusat.

Dyon melanjutkan, Yamaha menyarankan pengguna X-Ride yang ingin mencoba jalur off-road jangan terjun ke kelas berat, sebab bukan habitat aslinya.

"Jadi jalur off-road yang ringan saja, untuk pemula lebih tepatnya lagi. Kalau mau yang tangguh, kita juga masih punya model yang spesialis off road," kata Dyon.

Secara penggunaan ban, memang standar seperti skutik pada umumnya. X-Ride, hanya punya tampilan bergaya ala motor off-road, misal dengan setang model telanjang (naked handle bar).