PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Setelah menyelesaikan perjalanan menyusuri ruas Tol Trans-Jawa dari Jakarta hingga Probolinggo (direncanakan tersambung hingga Banyuwangi), tim Merapah Trans-Jawa singgah ke kawasan Gunung Bromo.
Ada alasan khusus kenapa kami singgah ke tempat ini. Selain karena relatif dekatnya jarak Probolinggo ke Bromo.
Setelah menjajal kecepatan Datsun Cross di trek lurus panjang dan menguji ketangguhannya melewati medan off-road, tentu akan lebih lengkap rasanya bila mobil compact crossover bertransmisi continously variable transmission (CVT) ini juga dites menanjak ke kawasan pegunungan.
Mengusung mesin berkapasitas 1.200 cc dengan tenaga 78 Tk dan torsi 104 Nm, Cross masih cukup nyaman diajak mengarungi jalan berkelok-kelok dan naik turun dengan ketinggian yang landai di putaran mesin 2.000-3.000 rpm.
Baca juga: Membelah Tol Trans Jawa Bersama Datsun Cross
Namun, tarikan terasa lambat saat harus naik di tanjakan curam dengan kemiringan 30 derajat.
Tapi sepanjang bisa mempertahankan putaran mesin di 4.000 rpm, mobil berpenggerak roda depan ini tetap bisa menanjak. Walaupun raungan mesin sampai masuk ke dalam kabin.
Buktinya, kami akhirnya bisa sampai di Seruni Point, salah satu spot "sunrise" di kawasan Bromo yang masih bisa dilintasi dengan kendaraan pribadi.
Perjalanan dari rute pantura di Probolinggo hingga sampai ke Seruni Point memakan waktu sekitar 2 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.