Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sokonindo Ingin Hapus Stigma Buruk Merek China di Indonesia

Kompas.com - 08/05/2018, 09:23 WIB
Aditya Maulana,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek mobil asal China mulai meramaikan industri otomotif di Indonesia. Kini, ada dua, yaitu Wuling Motors dan PT Sokonindo Automobile, yang sama-sama memiliki pabrik perakitan di Tanah Air.

Wuling Motors, bermain disegmen low multi purpose vehicle (LMPV) dan multi purpose vehicle (MPV). Model yang ditawarkan, yaitu Confero mengisi kelas mobil sejuta umat, dan Cortez disiapkan untuk bersaing dengan Toyota Innova dan sejenisnya.

Sementara, Sokonindo Automobile bermain di dua segmen juga, tetapi berbeda dengan Wuling. Sokonindo memulai di pasar komersial dengan meluncurkan pikap, dan yang terbaru disegmen sport utility vehicle (SUV) Glory 580, sebagai pesaing Honda CR-V.

Booth DFSK (Dongfeng Sokon) yang dikunjungi Presiden Joko Widodo di pameran otomotif nasional IIMS 2018. KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Booth DFSK (Dongfeng Sokon) yang dikunjungi Presiden Joko Widodo di pameran otomotif nasional IIMS 2018.

Alexander Barus, CO-CEO PT Sokonindo Automobile mengatakan, dulu merek China sudah banyak mencoba peruntungan di pasar otomotif nasional, mulai sepeda motor hingga mobil, tetapi tidak sukses dan membuat luka buat masyarakat Indonesia.

Baca juga: Impresi Pertama Jajal DFSK Glory 580 [VIDEO]

"Dulu mereka datang tidak sukses, dan menimbulkan kesan buruk buat masyarakat Indonesia, sehingga dianggap kurang berkualitas dan lain sebagainya. Tetapi kini kami ingin mencoba mengobati luka itu," ujar Alexander belum lama ini di kawasan Jakarta Selatan.

Alex, panggilan akrab Alexander menjelaskan, dulu yang dilakukan merek China di Indonesia sudah salah. Misal, tidak memperkuat jaringan penjualan dan servis sampai akhirnya para konsumennya ditelantarkan begitu saja.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, saat melihat proses produksi di pabrik merek China Sokon yang sudah menggunakan robot.Istimewa Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, saat melihat proses produksi di pabrik merek China Sokon yang sudah menggunakan robot.

"Kalau sekarang ini, kami akan terus memperluas jaringan penjualan dan bengkel. Target kami punya 80 diler di seluruh Indonesia," kata Alex.

Bukan hanya itu, melalui DFSK Glory 580 juga sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa sekarang ini merek China punya kualitas yang sangat bagus, bahkan dengan fitur berlimpah dapat menawarkan harga relatif lebih terjangkau buat konsumen.

"Pabrik kami juga sudah menggunakan tenaga robot, dan bicara mengenai kualitas, kita akan selalu tingkatkan lagi agar masyarakat sekarang bisa menilai beda merek China sekarang dengan yang dulu," ucap Alex.

Pabrik Sokonindo Automobile di Cikande, Serang, Banten.Ghulam/KompasOtomotif Pabrik Sokonindo Automobile di Cikande, Serang, Banten.

Alex mengakui bahwa tugasnya ini cukup berat, dan membutuhkan waktu cukup lama. Tetapi, melihat respon dari pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 positif, semakin meningkatkan rasa percaya diri Sokonindo bersaing dengan merek lain.

"Kita optimistis, untuk Glory 580 ini bisa terjual sektiar 15.000 unit sampai akhir tahun ini. Responnya ternyata cukup bagus, dan kami akan lanjutkan semuanya," ujar Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau