Jakarta, KOMPAS.com - Satu unit motor Honda All New PCX versi modifikasi belakangan dipermasalahkan. Penyebabnya karena knalpot racing yang terpasang di motor tersebut menggunakan logo Akrapovic. Padahal bukan produk asli dari produsen knalpot tersebut.
Selaku pihak yang memodifikasi, bengkel modifikasi Baru Motor Sport (BMS) mengakui kesalahan. Pemilik bengkel BMS Ariawan Wijaya menyatakan, merek asli dari knalpot motor tersebut adalah Yoshimura tipe R11.
Baca juga : Modifikator Akui Kesalahan Pemasangan Logo Akrapovic di Knalpot PCX
Menurut Ari, knalpot Yoshimura tersebut dibelinya dari Amerika Serikat seharga 280 dollar Amerika Serikat atau setara Rp 3,7 juta (kurs Rp 13.565). Ari mengatakan logo Yoshimura pada knalpot yang dibelinya itu tidak menempel langsung.
"Logo belum tertempel. Tapi Yoshimura R11. Saya sudah sertakan nota pembelian dalam surat saya ke Honda," kata Ari kepada Kompas.com, Minggu (18/2/2018).
Setelah polemik yang mencuat, Ari menyatakan sudah berbincang dengan beberapa distributor dan produsen knalpot racing. Dari informasi yang diperolehnya, Ari menyebut logo pada knalpot Yoshimura biasanya sudah menempel. Namun ia kurang mengetahui kenapa tidak demikian dengan knalpot yang dibelinya.
"Punya saya tidak tertempel. Tapi Yoshimura. Kardus sama packingnya juga Yoshimura. Logonya juga orisinil," ujar Ari.
Baca juga : PCX Dituding Pakai Knalpot Akrapovic Palsu, Begini Penjelasan AHM
Pasca polemik yang mencuat, Ari menyatakan banyak tudingan yang diarahkan kepadanya. Salah satunya tuduhan bahwa dia memalsukan knalpot. Namun Ari membantahnya.
Menurut Ari, BMS merupakan bengkel modifikasi dan bukan produsen knalpot. Ari meyakini knalpot Yoshimura yang dibelinya asli. Acuannya adalah barang tersebut merupakan produk impor yang memiliki nota pembelian yang jelas.
"Kalau ada yang mengatakan knalpotnya palsu, saya hanya modifikator. Saya tidak expert di bidang balap, saya tidak expert di racing. Saya memastikan asli atau tidak saya tidak tahu. Pokoknya ada barang tertulis seperti itu (Yoshimura) saya beli," ujar Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.