Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PCX Dituding Pakai Knalpot Akrapovic Palsu, Begini Penjelasan AHM

Kompas.com - 18/02/2018, 11:39 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Salah satu Honda All New PCX versi modifikasi dituding menggunakan knalpot racing palsu saat peluncurannya beberapa waktu lalu. Knalpot palsu yang digunakan adalah merek Akrapovic.

Selaku distributor knalpot Akrapovic di Indonesia, Sphinx Motorsport menyatakan bahwa knalpot yang digunakan di PCX tersebut bukan produknya. Hal itu disampaikan Sphinx lewat akun Instagram resminya.

"Kami selaku distributor resmi Akrapovic di Indonesia menyatakan bahwa knalpot yang digunakan saat launching New Honda PCX 150 oleh AHM Indonesia ini adalah bukan produk asli Akrapovic, Made in Slovenia," tulis Sphink pada Jumat (16/2/2018).

Salah satu Honda Al New PCX versi modifikasi yang menggunakan knalpot racing palsu berlogo Akrapovic saat peluncuran beberapa waktu lalu.Sphinx Motorsport Salah satu Honda Al New PCX versi modifikasi yang menggunakan knalpot racing palsu berlogo Akrapovic saat peluncuran beberapa waktu lalu.

General Manager Marketing Planning dan Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra mengakui telah terjadi kesalahan. Menurut Agustinus, knalpot racing yang digunakan seharusnya menggunakan logo Yoshimura. Namun ada kesalahan saat pemasangan logo oleh modifikator.

"Itu karena modifikatornya. Knalpotnya asli Yoshimura, cuma dia menempelkan emblemnya salah. Harusnya logo Yoshimura, bukan Akrapovic," kata Agustinus kepada Kompas.com, Minggu (18/2/2018).

Kendati ada kesalahan dalam pemasangan logo, Agustinus menyatakan knalpot racing yang digunakan bukan produk palsu. Tapi asli buatan Yoshimura, demikian juga aksesori lainnya.

"Semua barangnya asli. Aslinya Yoshimura. Cuma salah menempel emblem," ujar Agustinus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com