Beli Ferrari atau Hummer Seken, Lebih Murah Miliaran Rupiah

Jakarta, KOMPAS.com - Dalam kondisi baru, harga mobil-mobil mewah bisa dibilang relatif mahal. Butuh kocek tebal untuk bisa membawa pulang mobil mewah dalam kondisi buka bungkus ke rumah.

Karena itu, membeli dalam kondisi bekas menjadi solusi bagi penggemar mobil mewah. Di Jakarta, diler-diler mobil mewah bekas banyak ditemui di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Dari keterangan para pengelola diler, mobil-mobil mewah merek Eropa dan Amerika Serikat punya harga jual bekas yang jatuh saat dijual kembali, terkecuali Mercedes Benz. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para konsumen mobil mewah bekas seken.

Lihat Foto

Ferrari 458 yang dipajang di showroom Ferrari Jakarta.(KompasOtomotif-Donny Apriliananda)

Sales Marketing diler mobil mewah DBS Auto Uli Arfha mencontohkan, untuk Ferrari 458 lansiran 2013 saja bisa dibeli dengan harga Rp 5,8 miliar hingga Rp 6 miliar. Cukup murah bila dibanding harga baru mobil tersebut yang disebut Uli mencapai sekitar Rp 8 miliar.

"Ferrari beli baru sama seken bisa Rp 1 M lebih hilangnya," ujar Uli saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Tidak cuma Ferrari, penyusutan harga mencapai miliaran juga terjadi pada mobil off-road mewah sekelas Hummer. Seorang makelar yang ditemui Kompas.com menceritakan, penurunan harga Hummer bisa mencapai Rp 3 miliar hanya dalam rentang waktu 15 bulan.

"Bos saya dulu pernah beli Hummer Rp 6,3 miliar. Begitu dijual Rp 3,1 miliar. Hanya dipakai 15 bulan. Nangis enggak tuh setengahnya," ujar makelar yang enggan disebutkan namanya itu.

Lihat Foto

Chrysler 300C di POS 2015(Aditya Maulana, KompasOtomotif)

Mobil mewah lain yang juga bisa dibeli dengan harga relatif murah adalah Chrysler 300C. Di pasaran mobil bekas, Chrysler 300C lansiran 2010 bisa dibeli dengan harga hanya Rp 300 juta. Sangat jauh bila dibandingkan harga barunya yang kini mencapai sekitar Rp 1,2 miliar.

"Mobil umumnya 2-3 bulan saja sudah ada perubahan harga. Tapi kalau mobil mewah hilangnya malah lebih sedih. Lebih nampol," ujar Uli.