Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
LAPORAN LANGSUNG DARI DELHI AUTO EXPO 2018

Rahasia Suzuki Bisa Jadi Raja di India

Kompas.com - 08/02/2018, 12:02 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

New Delhi, Kompas.com – Suzuki roda empat sudah tumbuh sangat besar di India. Bahkan saat ini India menjadi negara kontributor penjualan terbesar global Suzuki yang jauh lebih tinggi dari Jepang ataupun Indonesia.

Pada tahun fiskal 2016-2017, Suzuki memproduksi 1,584 juta mobil di India dengan penjualan domestik 1,44 juta unit. Volume seluruh penjualan domestik di India mencapai 3,7 juta unit pada era itu, Suzuki merupakan merek terlaris dengan penguasaan pasar 47,4 persen.

Meraup mendekati 50 persen seluruh penjualan di India merupakan prestasi tersendiri. Menurut Managing Director & CEO Maruti Suzuki India Limited Kenichi Ayukawa, ada berbagai alasan mengapa Suzuki sangat kuat di India.

“Kami punya sejarah di sini, proyek Maruti Suzuki dimulai pada 35 tahun yang lalu. Awalnya adalah join venture Suzuki dengan pemerintah India dan Suzuki adalah pemain yang duluan datang ke India pada saat itu,” ucap Ayukawa saat berbincang dengan wartawan dari Indonesia di Delhi Auto Show, Rabu (7/2/2018).

Suzuki Motor Corporation menandatangani join venture bersama Maruti Udyog Ltd pada 1982 yang kemudian menghasilkan perusahaan baru, Maruti Suzuki India Limited. Pemerintah India tadinya memegang saham kepemilikan di Maruti Udyog namun kemudian dilepas seluruhnya pada 2007.

Saat ini Suzuki Motor Corporation memegang 56,21 persen saham Maruti Suzuki India Limited. yang produksi dan penjualannya selalu meningkat dalam empat tahun terakhir. Sementara sisa saham lainnya dimiliki publik.

“Di pikiran orang India, Maruti adalah perusahaan India, itulah mengapa mereka lebih memilih produk Maruti. Dan juga kami terus mengembangkan produk dan mencari apa yang konsumen mau,” kata Ayukawa.

Baca: Suzuki Kenalkan Calon SUV Seukuran Ignis

Hal lain yang juga dirasa mendukung Suzuki berkembang adalah kegemaran orang India membeli mobil berukuran kecil. Hal itu sejalan dengan spesialisasi Suzuki.

“India memulai dari pasar mobil ringkas dan kemudian naik. Suzuki sangat bagus di produk itu, makanya kami sangat sukses di India. Jadi kami akan meneruskannya,” ucap Ayukawa.

Pada tahun fiskal 2016-2017, mobil terlaris Suzuki adalah mobil kota Alto (241.635 unit). Di belakangnya ada sedan mini Dzire (199.878 unit), dan Wagon R (172.346 unit).

Produksi

Bukan cuma soal sejarah, banyak mobil-mobil Suzuki dibeli orang India karena harganya murah. Ayukawa menjelaskan Maruti Suzuki India Limited juga mengembangkan industri komponen otomotif hingga biaya produksi mobil bisa ditekan.

Baca: Suzuki India Sarankan Indonesia Produksi Mobil Sendiri

“Kami mengembangkan komponen industri otomotif dengan bekerja sama orang lokal. Sekarang kami punya hampir 400 pemasok.  Di produk kami, misalnya Swift, kami menjual 150.000 unit per tahun. itu sangat tinggi, itulah mengapa kami bisa meminta pemasok mengurangi biaya produksi. Karena itu harga maruti Suzuki bisa sangat kompetitif dibanding yang lain,” ungkap Ayukawa.

Suzuki sekarang mempunyai tiga fasilitas produksi, di Gurgaon, Manesar, dan Gujarat (sepeda motor). Ayukawa mengatakan pada 2020, Suzuki bisa memproduksi 2 juta unit mobil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Group Djarum Rambah Sektor Perhotelan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau