Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercy Mau Boyong A-Class Terbaru Via IKD

Kompas.com - 07/02/2018, 07:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KOMPAS.com ­– Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian, sudah mengesahkan regulasi baru soal perakitan lokal melalui skema Incompletely Knocked Down (IKD). Ini diharapkan bisa menarik investasi dan menambah produk-produk otomotif digarap di dalam negeri.

Tak mau ketinggalan peluang, Mercedes-Benz Indonesia mencoba memanfaatkan skema baru tersebut, untuk kembali melokalkan produk andalannya. Beberapa spekulasi sempat beredar, kalau model tersebut adalah compact class milik Mercy, yaitu A-Class.

Tekait rumors tersebut merek premium asal Jerman tersebut tak malu-malu mengakuinya. Perakitan tersebut akan dilakukan di fasilitas milik Mercedes Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat tahun ini.

“Betul tadi bahwa ada satu kelas yang perakitannya belum dilakukan yaitu compact class. Lagipula memang ada altenatif menarik dari pemerinteh yaitu skema IKD baru  dan siap untuk  diluncurkan,” ujar Roelof Lamberts, President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Selasa (6/2/2018).

“A-Class varian yang akan dilokalkan. Jadi beberapa kondisi sudah siap bagi kami untuk menambahkan varian baru untuk dirakit di sini. Walaupun tidak semua, setidaknya ada dua versi yang akan kami lokalkan,” ucap Roelof.

Baca juga : Dua model Terbaru Mercedes-Benz Dipamerkan Di Rasuna Epicentrum Jakarta

Mercedes-Benz E-Class terbaru sudah siap dengan sejumlah bekal yang membuatnya naik kelas.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Mercedes-Benz E-Class terbaru sudah siap dengan sejumlah bekal yang membuatnya naik kelas.

Tingkatkan Investasi

Lebih dari itu, Roelof menuturkan kalau pihaknya juga berencana untuk gelontorkan investasi memerluas aktivitas di pabriknya, Wanaherang. Jadi selain skema IKD, mereka akan merakit secara Completely Knocked Down (CKD).

“Kami dalam fase untuk persiapan melakukan ekspansi atau perluasan. Jadi akan ada model-model CKD baru, tapi hal tersebut masih dalam fase perencanaan,” kata Roelof.

“Kami akan meningktkan level investasi kami, dan ini tentu saja untuk perakitan mesin, axle atau peralatan pengujian kendaraan baru. Tak menutup kemungkinan juga terkait fitur-fitur baru yang ada pada kendaraan kami. Kemudian juga investasi pada sektor kalibarasi kendaraan dan suku komponennya,” tutur Roelof.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau