Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tertarik Bikin SPLU di Setiap SPBU

Kompas.com - 06/02/2018, 14:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Singapura, KOMPAS.com - Infrastruktur menjadi salah satu permasalahan utama dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, harus menyediakan tempat untuk melakukan pengisian baterai pada mobil atau sepeda motor listrik.

Salah satu yang sudah mulai, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN), melalui PLN Disjaya (Distribusi Jakarta Raya) terdapat beberapa stasiun penyedia listrik umum (SPLU). Namun, sebenarnya itu lebih cocok untuk pedagang kaki lima, kurang tepat apabila dipakai mengisi daya baterai kendaraan listrik.

Sebagai perusahaan penyedia bahan bakar minyak di Indonesia, PT Pertamina (persero) pun mengaku sudah siap dengan teknologi kendaraan listrik. Ke depan, tidak menutup kemungkinan akan menyediakan SPLU disetiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

“Seperti yang dilakukan di negara yang mulai menjual kendaraan listrik. Jadi nanti kami juga bisa saja menyediakan tempat pengisian baterai. Intinya untuk mendukung pemerintah,” kata Herutama Trikoranto, Senior Vice President Research & Technology Center PT Pertamina (Persero) di Singapura, Selasa (6/2/2018).

Baca juga: Mal, Toko, dan Restoran Bisa Pesan SPLU ke PLN

Peluang itu, lanjut Herutama bisa dilakukan oleh Pertamina. Sehingga, ke depan tidak hanya menjual bahan bakar minyak (BBM), tetapi menyediakan tempat mengisi daya baterai kendaraan listrik di tempat umum.

“Adanya kendaraan listrik bukan menjadikan kami tidak mendukung, justru membuka peluang usaha baru buat kami, dan itu juga dilakukan oleh perusahaan minyak lainnya di dunia,” ucap Herutama.

Timpang Tindih dengan PLN

Menurut Herutama, apabila Pertamina melakukan hal itu dinilai tidak akan timpang tindih dengan PLN. Jenis listrik atau sumber listrik yang digunakan berbeda, tidak pakai batu bara melainkan energi yang lebih ramah lingkungan.

“Mungkin saja nantinya pakai solar atau teknologi hibrida, dan lain sebagainya untuk menghasilkan listrik yang lebih ramah lingkungan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com