Jakarta, Kompas.com – Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menerapkan strategi pemasaran berbeda buat XMAX pada tahun ini. Bila sebelumnya pemesanan hanya bisa dilakukan online, mulai Januari YIMM pakai cara lain yaitu memasok stok unit ke diler.
Sistem inden online merupakan cara beli “zaman now” yang sudah dilakukan YIMM sejak 2014 buat R15. Metode ini bikin antrean inden tertib dan bisa dikontrol, sementara itu YIMM tinggal menyesuaikan produksi buat memenuhi permintaan.
Baca: Ada Calo yang Curangi Inden ?Online? XMAX
Namun inden online punya kendala, seperti diceritakan Eddy Ang, Deputy GM Marketing YIMM. Ternyata inden online XMAX tidak semuanya berakhir langsung di konsumen, sebab dikatakan ada oknum calo yang ikut memesan namun menjual lagi dengan harga lebih tinggi. Hal itu merugikan konsumen yang benar-benar mau menggunakan XMAX.
“Jadi Januari sempat kami sebar ke diler, karena kan ada juga konsumen yang mau beli tapi malas inden. Jadi itulah yang dimanfaatkan oknum,” jelas Eddy.
YIMM memproduksi 1.000 unit XMAX pada Januari ini, sebanyak 400 unit dikirim ke diler di seluruh Indonesia sedangkan 600 unit untuk inden online.
“Memang sedikit, tahun lalu kami sempat produksi naik ke 1.300 – 1.400 unit. Tahun ini kami mulai dulu 1.000 unit se-Indonesia. Kami belum bisa prediksi karena ini kan segmen baru,” ucap Eddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.