Jakarta, Kompas.com – Mesin flat-twin alias boxer BMW Motorrad bukan cuma menguntungkan soal mesin unik dengan torsi kuat di rpm rendah dan titik pusat gravitasi di bawah, namun konstruksinya yang melintang di antara kaki biker bisa menopang keselamatan.
Boxer dengan gerakan piston yang mendatar ke arah berlawanan, membuat desain mesin keseluruhan melebar. Bahkan, dimensi boxer lebih lebar dari footstep.
“Cuma justru keunggulannya di situ. Boxer itu, kalau misalnya tiba-tiba motor terjatuh, konstruksi mesin itu sebenarnya membuat ada ruang kosong bagi pengendara biar tidak terjepit, ucap CEO Maxindo Moto, sebagai distributor BMW Motorrad di dalam negeri, pada pekan lalu.
BMW Motorrad sudah menggunakan boxer sejak memproduksi model pertama, R32, pada 1923. Saat ini boxer di antaranya ada pada model petualang R1200GS dan motor desain klasik R NineT.
Menurut Joe, desain melintang boxer yang menambah sisi keselamatan jadi salah satu alasan R1200GS akhirnya dipilih kepolisian lalu lintas sebagai kendaraan dinas di Indonesia. Pada tahun lalu, untuk pertama kalinya, Maxindo Moto mendapat pesanan 50 unit R1200GS dari kepolisian.
Baca: BMW Indonesia Suplai Moge buat Polisi Lalu Lintas