Toyota dan Honda “Enggan” Merespons soal Ertiga Baru 2018

Jakarta, KompasOtomotif – Segmen low multi purpose vehicle (LMPV) atau dijuluki MPV Sejuta Umatdi dalam negeri masih menjadi arena panas. Peminatnya di dalam negeri disebut masih paling besar, bahkan beberapa menyebut ini model impian masyarakat, walaupun agak terlalu berlebihan.

Memang LMPV masih menggiurkan di sini, buktinya pada 2017 lalu masih datang dua produk baru seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S. Bahkan, keduanya rela gelontorkan investasi besar, untuk memboyong dan memproduksi model mereka di Indonesia.

Daihatsu jadi yang paling pertama merespon pertarungan pasar LMPV, setelah kedatangan Xpander dan Confero, walaupun hanya menghadirkan varian baru Great New Xenia Custom di penghujung 2017. Tampilannya terbawa gaya Xpander dengan garis-garis tegas dan agresif ala-ala mobil SUV.

Kemudian mengawali tahun 2018, kabar cukup santer tercium dari merek Jepang yang berjaya di India, Suzuki. Mereka terbaca bakal menghadirkan model baru dari Ertiga, bukan hanya untuk pasar India tapi juga Indonesia.

Baca juga : Ertiga Generasi Terbaru Dipamerkan Bulan Depan?

Ghulam/KompasOtomotif Great New Xenia Custom 2017.

Gambar-bambar spyshot, menunjukkan moel LMPV andalan Suzuki itu sedang di tes di salah satu wilayah di India. Kemungkinan besar, wujud aslinya akan dipamerkan untuk pertama kalinya di ajang Delhi Auto Show, pada Februari 2018.

Menanyakan tanggapan soal akan hadirnya Ertiga tersebut, serta apakah akan segarkan model LMPV-nya untuk bertarung di 2018, Toyota dan Honda tak mau berkomentar banyak.

“Saat ini Avanza masih fokus untuk memenuhi kebutuhan yang sudah ada. Sehingga fokus kami pun masih di sana sambil terus melakukan study improvement-nya. Kami juga tentu akan memertimbangkan baik trend, kebutuhan, ataupun permintaan pasar khususnya di Indonesia,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Excecutive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) kepada KompasOtomotif, Kamis (10/1/2017).

Jawaban lebih singkat lagi bahkan disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy, di mana dirinya hanya mengatakan, “Ditunggu saja ya.”