Jakarta, KompasOtomotif – Pasar Angkutan Perkotaan (Angkot) tidak begitu besar di dalam negeri. Sedikit permintaan dan masa pakai yang lama bikin produksinya di dalam negeri juga tidak selalu segar.
Pihak Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo), menjelaskan, kebutuhan produksi angkot tidak banyak sebab itu hanya sedikit anggotanya yang berada di bisnis itu. Sekretaris Jendral Askarindo TY Subagio mengatakan dari 200-an anggota perusahaan, sekitar 20 di antaranya sanggup memproduksi angkot.
“Mungkin sekitar 20 pemain yang bisa produksi angkot, tapi belum tentu memproduksi. Karena industri karoseri ini kan tidak spesialis, bisa macam-macam (model produksi),” ucap Subagio, saat KompasOtomotif hubungi, Rabu (10/1/2018).
Produksi angkot dijelaskan Subagio butuh modal lumayan besar, sementara permintaan produksi dari konsumen tidak selalu besar. Sebab itulah pelaku industri karoseri tidak ramai menjamah bisnis angkot.
Baca: Industri Karoseri Dapat Untung dari Regulasi Baru Angkot
Angkutan umum, terutama Angkot lagi jadi sorotan belakangan ini karena mulai bulan depan aturan baru standar pelayanan yang lebih berkualitas mulai diterapkan. Aturan itu tidak dianggap negatif buat industri karoseri, malah dianggap bisa memberikan dampak positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.