Jakarta, KompasOtomotif – Pebalap tim pabrikan Honda, Marc Marquez, perlu mengadopsi gaya berkendara yang tak begitu agresif ke kedapan terutama musim 2018. Karena yang dilakukannya saat ini berisiko besar mengalami cedera, seperti saran legenda grand prix sepeda motor Kevin Schwantz.
Dari data pebalap yang jatuh atau crash di trek pada 2017, Marquez menempati urutan kedua terbanyak mencapai 27 kali, di mana posisi pertama Sam Lowes pebalap Aprilia. Memang Marquez terkenal dengan gayanya yang selalu mengendarai motor pada batas palig tinggi.
Schwantz juara dunia 500cc pada 1993, memang memuji kemampuan Marquez, tapi pada saat yang sama juga memperingatkan, kalau Marquez akan mengalami cedera serius kecuali jika dia menggunakan pendekatan baru ketika berkendara.
"Marquez harus menemukan cara untuk mengendarai motor dengan cepat, tapi pada saat yang sama turunkan juga resikonya, karena suatu hari Anda bisa cedera dan menyakiti diri sendiri," ujar Schwantz mengutip Motorsport.com, Rabu (3/1/2017).
Baca juga : Biaggi Sebut Marquez Belum ?Meledak? Maksimal
"Mungkin hanya patah tulang selangka atau sesuatu yang sederhana, tapi tetap saja itu bisa memperlambat dan menurunkan performa. Marquez sebenarnya beruntung, di mana mengalami beberapa kecelakaan besar tanpa sampai membuatnya menderita,” ujar Schwantz.
Target Marquez “Less Crash”
Marquez sendiri mengakui, di mana salah satu tujuan utamanya untuk 2018, selain mendapat gelar juara dunia kelima, dirinya juga bertekad untuk bisa menurunkan angka kecelakaannya di trek.
"Salah satu target untuk tahun depan adalah mempertahankan kecepatan saya, tapi dengan sedikit penurunan angka kecelakaan atau jatuh," kata Marquez.
"Intinya jangan membuat kesalahan yang sama pada saat balapan, seperti kejadian terjatuh saya di Argentina dan Austin. Membuat saya harus beristirahan di musim dingin ini untuk berpikir. Tentu ini adalah sesuatu yang bisa kami ubah di masa depan, dan mencoba bersikap realistis dalam perjalanan,” ucap Marquez.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.