Bologna, KompasOtomotif – Musim MotoGP 2017 sebagai masa-masa belajar dan adaptasi Jorge Lorenzo untuk tunggangan barunya, Ducati, nampaknya sudah cukup. Kedepannya, Lorenzo disebut sudah harus punya target lebih tinggi.
Kesimpulan ini disampaikan langsung oleh Crew Chief Ducati Cristian Gabarrini saat berbicara dengan Motorsport.com, Senin (4/11/2017). Tahun ini Lorenzo hanya meraih tiga podium, dan untuk pertama kalinya sejak musim rookie-nya 250cc pada 2005 gagal mencetak podium tertinggi.
Lebih dari itu, pebalap asal Spanyol tersebut juga harus rela ada di posisi terendah atau di urutan ketujuh. Sementara rekan satu timnya Andrea Dovizioso berada di tempat teratas, bertarung dengan Marc Marquez memperebutkan gelar juara.
Intinya menurut Gabarrini, pria yang pernah bekerja dengan Honda dan pebalap Jack Miller pada 2016 ini, mengatakan, Lorenzo harus meningkatkan performanya tahun depan.
Baca juga : Lorenzo Sebut Progres Ducati 2018 Belum Sebaik Rival
“Secara keseluruhan hasilnya positif dan target juga berubah seiring dengan waktu berjalan. Pada awal musim, kami fokus soal kepercayaan diri Jorge dengan motornya. Selanjutnya dia harus bisa berada di posisi lima besar, dan musim selanjutnya dia harus berjuang untuk meraih kemenangan, tidak peduli bagaimanapun kondisinya,” ujar Gabarrini.
“Jika tahun depan kami menemukan masalah yang sama seperti tahun 2017, kami tidak akan punya alasan, dan kondisi seperti itu (musim 2017) tidak bisa diterima,” ujar Gabarrini.
Gabarrini menambahkan, meskipun Lorenzo berhasil menyesuaikan diri dengan karakteristik Ducati, dirinya tetap mempertahankan "esensi" dari gaya berkendaranya yang mulus pada kecepatan tinggi.
"Jorge mampu menyesuaikan gaya berkudanya untuk memanfaatkan titik kuat dari motor baru ini. Dia berusaha keras melakukan hal-hal yang tidak natural agar bisa melaju cepat,” ucap Gabarrini.
"Bersama Yamaha dia benar-benar tahu bagaimana motornya bereaksi setiap saat, dan dia harus memelajari hal yang sama di Ducati. Artinya Lorenzo belum kehilangan gayanya berkendaranya. Dia hanya beradaptasi," kata Gabarrini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.