Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha indonesia Belum Mau Produksi Motor Listrik

Kompas.com - 01/11/2017, 18:23 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Bukan tidak berani langsung menjual ataupun memproduksi, tetapi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) lebih memilih langkah stategis sebelum masuk ke pasar sepeda motor listrik. Sebagai awalan, YIMM baru saja memulai uji coba skuter listrik E-Vino di Indonesia, pada Rabu (1/11/2017).

Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM mengatakan prinsipal Yamaha di Jepang sudah berpengalaman 24 tahun mengembangkan teknologi listrik. Yamaha mulai memproduksi massal motor listrik, Passol, dan masuk ke pasar komersial sejak 2002.

“Sudah 15 tahun ya, dari 2002 sudah komersial. Dan negara tempat dipasarkan (motor listrik Yamaha) juga cukup maju, yaitu Jepang, Eropa, dan tentunya Taiwan. Jadi dari pengalaman itu kendaraan listrik adalah salah satu isu,” kata Dyonisius.

Baca juga: TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

Dyonisius mengatakan YIMM saat ini sudah siap untuk manufaktur motor listrik. Misalnya pada E-Vino, dikatakan YIMM sudah memproduksi saudara satu platform-nya, Fino 125cc sehingga aplikasi produksi bukan hal sulit.

Baca: Motor Listrik Yamaha Dipakai di Dalam Pabrik Mitsubishi

“Menjadi kendaraan listrik itu tidak sulit dari sisi teknologi maupun manufaktur. Tetapi kami tidak berani gegabah untuk langsung jual ke pasar, karena bagi kami sangat memperhatikan generasi selanjutnya, masa depannya, bukan cuma penjualan terus dapat uang, tetapi juga dampak dari pemasaran juga harus dipikirkan matang,” kata Dyonisius.

Baca juga: Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dengan Syarat...

Masih banyak yang ada di benak YIMM sebelum masuk ke pasar motor listrik. Di antaranya seperti dikatakan Dyonisius yakni soal penerimaan masyarakat atas peralihan teknologi, macam-macam dampak pada masyarakat, keamanan penggunaan, dan penanganan limbah baterai.

Uji coba E-Vino dilakukan sebagai cara YIMM mencicipi penggunaan motor listrik pada dunia nyata untuk kalangan terbatas. Ada empat pihak yang dipinjamkan E-Vino untuk nantinya dimintai masukan, yaitu Universitas Pelita Harapan, The Breeze BSD, Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, dan Kebun Raya Bogor.

“Nah, kami tidak mau langsung ke masyarakat, tetapi ke lingkungan terbatas. Kami juga coba di pabrik kami sendiri,” ucap Dyonisius. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau