Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Tokyo, Jepang

Berkenalan dengan Teknologi Dual Motor AYC dan S-AWC Mitsubishi

Kompas.com - 01/11/2017, 15:02 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

Jakarta, Kompas.com - Setelah menjajal sensasi motor listrik pada Mitsubishi Outlander PHEV, sesi pengetesan berlanjut ke bagian teknologi. Masih dari sirkuit tes di pabrik Mitsubishi di Okazaki, Jepang, KompasOtomotif menjajal dan memahami bagaimana perbedaan dua fitur teknologi Dual Motor AYC serta S-AWC.

Dual Motor AYC adalah pengembangan dari teknologi AYC (Active Yaw Control). Teknologi ini mengatur tenaga yang dikirim ke empat roda untuk mendapatkan cengkraman roda yang maksimal. Jika fitur limited slip differential tradisional menggunakan mekanik, AYC sudah sepenuhnya elektrik.

Fitur ini diperkenalkan pertama kali pada model Lancer Evolution IV. Sejak saat itu berkembang hingga sekarang digunakan pada Outlander PHEV. Sedangkan, fitur dual motor AYV akan digunakan pada produk masa depan Mitsubishi.

Masuk ke dalam Outlander PHEV yang dibenamkan teknologi Dual Motor AYC, KompasOtomotif duduk di bangku kedua. Instruktur Mitsubishi berada di balik kemudi, karena sifat teknologi ini masih dalam tahap pengembangan.

Baca: Impresi Pertama Jajal Mitsubishi Eclipse Cross

Mobil melaju melintasi kerucut dengan bermanufer zig-zag. Pertama tanpa Dual Motor AYC, berikutnya dengan fitur tersebut dinyalakan.

Perbedaannya cukup signifikan. Tanpa penggunaan Dual Motor AYC, berada di dalam kabin Outlander PHEV, menjadi suatu pengalaman yang tidak menyenangkan. Badan bergerak cukup banyak mengikuti gerakan bodi kendaraan melewati kerucut.

Begitu Dual Motor AYC beroperasi perbedaannya cukup terasa. Pergerakan bodi kendaraan tidak terlalu besar seperti sebelumnya. Badan penumpang pun tidak banyak bergerak dan tetap berada di jok dengan nyaman.

AYC sendiri diatur oleh komputer yang memberikan perintah untuk membagi torsi di dua ban belakng berdasarkan input dari berbagai sensor. Seperti kemiringan kendaraan, kecepatan, G force, kemudi sampai posisi rem dan pedal gas. Pada saat AYC bekerja, rem ABS juga ikut masuk dalam parameter untuk menjaga kendaraan tidak hilang kendali.

Baca : Lihat Langsung Detail Mitsubishi Eclipse Cross [VIDEO]

Kompas.com menjajal SUV terbaru Outlander PHEV di pabrik Mitsubishi di Okazaki, Jepang.MMC Kompas.com menjajal SUV terbaru Outlander PHEV di pabrik Mitsubishi di Okazaki, Jepang.

Lantas apa perbedaannya dengan fitur stabilitas pada mobil umum, atau yang biasa disebut Electric Brakeforce Distribution (EBD)?

Pada EBD, mengaktifkan sistem pengereman secara individual pada salah satu roda untuk mencegah kelebihan putaran atau membuat kendaraan melambat. AYC sendiri dibuat untuk orientasi performa, tujunnya agar kendaraan dapat meningkatkan kecepatan saat proses menikung tanpa kuatir kehilangan kendali.

S-AWC 

Super All Wheel Control adalah sistem pengendali empat roda yang berfungsi secara otomatis untuk kemudahan mengendalikan kendaraan di berbagai permukaan jalan. S-AWC menggabungkan berbagai elemen seperti AYC, Active Center Differential, dan pengereman ABS.

Hasilnya adalah pengendalian manuver kendaraan yang mudah di berbagai kondisi jalan. Untuk memahami perbedaannya, simak video berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau