Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Teladan Pengawalan Jokowi di Jalan Raya

Kompas.com - 11/10/2017, 13:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kasus semena-mena di jalan raya dengan menyalakan lampu rotator atau strobo dan sirine masih sering terjadi. Mirisnya, beberapa oknum memanfaatkan perangkat tersebut hanya sekadar untuk mendapat jalan dan terhindar dari tumpukan kemacetan.

Menariknya, tindakan tersebut justru tidak dilakukan oleh orang nomor satu di Indonesia yang notabennya justu punya hak istimewa untuk selalu didulukan di jalan raya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), selalu melakukan konvoi bersama Pasukan Pengaman Presiden (Paspamres) tanpa membunyikan sirine. Menariknya, meski dengan pengawalan ketat, namun rombongan RI 1 tidak pernah mengentikan laju kendaraan lain hanya untuk mendapatkan prioritas.

Ketika mengkonfirmasi ke Juru Bicara Istana Johan Budi Sapto Prabowo, menjelaskan hal tersebut dilakukan atas kehendak pak Jokowi sendiri.

Baca : Pakai Rotator, Tidak Bertanggung Jawab dan Ego Tinggi

Ilustrasi lampu rotator sirene kendaraan kabarmakassar.com Ilustrasi lampu rotator sirene kendaraan

"Sebenarnya pengawalan dan atensi lebih memang prioritas pejabat negara, tapi beliau (Jokowi) enggan tuh begitu. Takutnya ganggun pengguna jalan lain, jadi memang bapak sendiri yang minta tanpa sirine saat sedang konvoi," ucap Johan saat berbincang dengan KompasOtomotif, Rabu (11/10/2017).

Sedangkan untuk menghentikan laju kendaraan lain, menurut Johan selama ini sangat jarang dilakukan. Meski pun terpaksa dilakukan, sifatnya hanya dalam situasi tertentu.

"Paling kalau sedang buru-buru, tapi jarang sekali selama saya ikut iring-iringan yah. Kalau pun dilakukan, pasti bapak selalu kasih perintah jangan lama-lama, dan pengawalnya juga santun," kata Johan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com