Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AISI Buka Pintu Lebar untuk Produsen Motor Listrik

Kompas.com - 15/09/2017, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) sebagai payung produsen kendaraan roda dua dalam negeri, saat ini hanya memiliki lima anggota saja, seperti TVS, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan Honda.

Mengapa hanya lima, karena salah satu syarat menjadi anggota adalah punya pabrik dan melakukan produksi di dalam negeri, dan tidak banyak yang melakukan itu. Sampai saat ini juga, kesemua anggotanya masih mempertahankan mesin konvensional.

Namun, Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, mengatakan, kalau mereka membuka diri jika ada yang ingin bergabung. Pasalnya saat ini sudah ada produsen sepeda motor baru lokal, yang fokus pada kendaraan listrik seperti Gesits maupun Viar.

Mungkin saja dengan bergabungnya kedua pemain lokal ini, bisa ikut membawa suara-suara baru untuk didengungkan kepada pemerintah. Pasalnya, salah satu tugas asosiasi adalah menjembatani pelaku industri dan pemerintah, terutama soal menelurkan kebijakan-kebijakan baru, yang ujungnya tidak merugikan dan semakin mengembangkan industri lokal ke depannya.

Baca juga : Dua Langkah AISI Soal Motor Listrik

“Iya kalau merek-merek lain ingin mendaftar masuk silahkan. Tentunya adalah mereka memiliki pabrik di sini, dan itu yang terpenting,” ujar Sigit.

Namun, kata Sigit, memang kedua merek tersebut, yang sedang jadi perbincangan lantaran produk motor listrik yang dihadirkan, masih belum membuka pembicaraan tersebut ke AISI. Meski begitu, Sigit memastikan kalau mereka membuka pintu lebar.

“Mereka (Gesits) masih belum ada pembicaraan, termasuk pihak Viar,” ucap Sigit.

Regulasi Motor Listrik

Terkait dengan progres regulasi kendaraan listrik (termasuk roda dua) yang bakal ditelurkan pemerintah, Sigit menyebutkan kalau pihaknya masih tahap pembahasan, di mana draftnya masih belum finalisasi. Penyelesaiannya kira-kira akhir tahun ini.

“Soal regulasi itu, kami masih dalam pembahasan. Namun pastinya harus ada standar internasional di dalamnya, mulai dari baterai dan segala macemnya, biar nanti semuanya mempersiapkan diri,” tutur Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau