Tokyo, KompasOtomotif – Produsen otomotif Honda Motor, berada di posisi teratas dari daftar 20 perusahaan Jepang, dengan rencana investasi riset dan pengembangan terbesar untuk tahun fiskal 2017. Ini adalah pertama kalinya dalam dua tahun Honda memegang posisi puncak.
Honda memperkirakan total biaya R&D (penelitian dan pengembangan/litbang) tumbuh sebesar 64,7 miliar yen atau Rp 7,7 triliun dari tahun fiskal sebelumnya, atau mencetak rekor baru sampai 750 miliar yen (Rp 90 triliunan).
Sebagian besar investasi dialokasikan untuk pengembangan teknologi mutakhir, seperti kendaraan penggerak dan kendaraan otonomos. Dana tersebut juga akan disalurkan untuk beberapa investasi lain, khususnya ke dalam pengembangan mobil baru.
Survei tersebut melihat investasi litbang (penelitian dan pengembangan) yang direncanakan oleh 268 perusahaan untuk tahun fiskal 2017. Data tersebut menemukan fakta, kalau investasi gabungan diproyeksikan akan meningkat 5,7 persen dari fiskal 2016, atau menjadi 12 triliun yen atau Rp 1.443 triliunan.
Nissan menmpati posisi ketiga, dengan kenaikan 34,6 miliar yen (Rp 4,1 triliun) menjadi 525 miliar yen (Rp 63 triliun). Mereka mengembangkan teknologi yang berhubungan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan baterai berkapasitas tinggi, untuk digunakan pada sistem otonomos.
Perusahaan otomotif yang berada di posisi teratas lainnya yaitu Subaru di peringkat keenam, dan dibuntuti oleh Suzuki Motor serta Mitsubishi Motors. Sementara Denso berada di peringkat kesembilan.
Yasuyuki Yoshinaga, Presiden Subaru mengatakan, peningkatan investasi Litbang diperlukan untuk bertahan di industri otomotif, yang saat ini sedang berevolusi menuju teknologi yang maju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.