"Ngapain" Saja Pusat R&D Daihatsu di Karawang?

Karawang, KompasOtomotif - Pusat Riset dan Pengembangan (Research and Development Center) milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tak bisa dipandang sebelah mata. Di sini, terdapat banyak fasilitas yang memastikan bahwa mobil yang diproduksi harus sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.

Tak cuma soal desain, di fasilitas ini juga punya tanggung jawab, bahwa apa yang disajikan tim desainer dan para insinyur, menghasilkan produk yang sudah teruji, bahkan jauh sebelum proses produksi dilakukan.

"Kita harus bangga, Daihatsu Jepang memilih Indonesia untuk dibangun fasilitas R&D terlengkap untuk Daihatsu di dunia. Tipe jalanan di Indonesia ada semua, bahkan tipe jalanan di Jepang dan Malaysia juga ada," ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, (10/4/2017).

Sekilas, R&D Center ADM di Karawang punya berbagai fasilitas yang terdiri dari tiga bagian, yakni desain, engineering, dan test course. Total lahan untuk tiga area ini adalah 25 hektar.

KompasOtomotif-donny apriliananda Mark Wijaya, desainer PT Astra Daihatsu Motor yang menciptakan goresan Daihatsu Ayla.

Di area desain, semua proses dilakukan, mulai dari sketsa, membuat mock up dengan clay (tanah liat), sampai menguji desain agar sesuai dengan permintaan pasar dan sesuai jika masuk ranah engineering.

Masuk ke fase selanjutnya, sekitar 70 engineer siap menerima "barang" dari tim desain. Semua titik dari desain diuji, mulai dari kekuatan jika diwujudkan dalam bentuk riil, sampai ketahanan warna dan struktur.

Di fasilitas ini, ada macam-macam titik pengujian macam simulator. Mulai dari desain pintu, yang diuji dengan buka-tutup ribuan kali. Lalu ada simulasi getaran dengan road simulator yang menguji kekuatan bodi. Komponen hidrolik mobil juga diuji dengan 2 juta kali getaran, atau setara pemakaian sesungguhnya selama tiga tahun.

Yang menarik, ada pengujian suhu. ADM punya simulator bernama Thermal Chamber. Di sini, kekuatan komponen material plastik terhadap perubahan suhu diuji sangat ekstrem, bisa minus 30 derajat atau samao 80 derajat.

Ada lagi satu pengujian untuk mendapatkan mobil-mobil yang sesuai dengan pasar Indonesia, yakni dites layaknya kondisi riil dalam Test Course. KompasOtomotif akan membeberkan lebih detail dalam artikel lain.