Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Mobil Listrik Kaitannya Erat dengan Euro IV

Kompas.com - 21/07/2017, 08:01 WIB


Jakarta, KompasOtomotif –
Kementerian Perindustrian saat ini tengah memfinalisasikan penyempurnaan insentif untuk program kendaraan emisi rendah (low carbon emmision vehicle/LCEV). Program ini merupakan lanjutan dari program yang sudah bergulir sebelumnya, yakni Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar dan Harga Terjangkau (KBH2) atau lebih dikenal sebagai “mobil murah” atau low cost and green car (LCGC).

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, kepada KompasOtomotif, mengatakan, insentif untuk LCEV, mobil yang ramah lingkungan berbasis listrik yang setara dengan konsumsi BBM 20 kpl lagi disiapkan. “Kebijakan ini bisa terlaksana jika ketersediaan BBM Euro IV tersedia pada 2019 atau lebih cepat,” kata Menperin, di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Teknologi mobil listrik bisa jadi alternatif teknologi otomotif yang ramah lingkungan. Namun, penerapan teknologi harus bertahap, tidak secara langsung.

Baca juga: Baru Kembali Jadi Damkar Depok, Sandi Butar Butar Sudah Dapat Empat Surat Peringatan

Baca: Begini Skema Program Mobil Listrik di Indonesia

“Teknologi hibrida akan dikembangkan sebelum mobil listrik secara penuh. Kendaraan hibrida cost-nya lebih mahal karena penggeraknya ada dua jenis,” kata Airlangga lagi. Jika dilakukan bertahap, pengembangan program ini bisa bergulir dengan optimal di Indonesia.

Menperin, melanjutkan, pengembangan mobil listrik di Indonesia harus diawali dengan teknologi baterai, motor induksi, dan piranti lunak (software). Selain itu, supaya kompetitif dibutuhkan keringanan buat pelaku industri agar bisa terjangkau konsumen.

Baca juga: Kantor Dinkes Bekasi Dirusak Ormas, Dedi Mulyadi Tak Akan Tinggal Diam

“PPnBM untuk sedan dan mobil hybrid akan dikurangi jumlahnya, dibahas bersama Kemenkeu (Kementerian Keuangan),” kata Airlangga.

Baca: Mobil Listrik Bakal Bebas ?Luxury Tax? di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau