Program LCEP Balada Ayam dan Telur

Jakarta, KompasOtomotif – Program low carbon emission (LCE) yang digulirkan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian belum juga keluar. Ini jadi alasan produsen kendaraan roda empat, seperti Nissan salah satunya, belum memproduksi mobil hibrida di Indonesia.

“Nissan sudah siap dengan mobil hibrida. Namun kalau kita bicara mobil hybrid, di mana saat ini sayangnya kebijakan yang ada belum mendukung. Sekarang perannya LCEP, nah kalau itu diluncurkan akan menjadi triger untuk untuk bermunculannya mobil hibrida lainnya,” ucap  Davy J Tuilan, Vice President Sales & Marketing Nissan Motor Indonesia, Rabu (18/1/2017).

Padahal, Yan Sibarang Tandiele, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin kepada KompasOtomotif, Rabu (11/1/2017) mengatakan, kalau Kemenperin juga menuggu proposal dari produsen mobil untuk memproduksi hibrida, baru akan dikeluarkan skema LCE.

Jika saling tunggu, apa ini bakal bernasib seperti ayam dan telur, dan bisa-bisa tidak akan ada ujungnya?

Menanggapi hal tersebut, Davy kemudian menampiknya. “Jangan disamakan seperti ayam dan telur. Karena pada akhirnya nanti, siapa yang lebih berkepentingan mereka yang nantinya akan menginisiasi, atau memulai terlebih dahulu,” tutur Davy.

“Memang, kalau saya berbincang dengan pihak Kementerian Perindustrian, mereka juga kerap menanyakan kapan usulannya diberikan. Namun kalau usulannya satu per satu dari masing-masing produsen mobil di Indonesia, dengan waktu yang berbeda, menurut saya visibility studinya tidak akan pernah goal,” ujar Davy.