Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar "Mobil Murah" Jangan Dipaksakan

Kompas.com - 23/12/2016, 09:03 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pihak Asosiasi Sepeda Motor Indonesia  (AISI) berusaha keras mengatakan salah jika ada anggapan program bentukan pemerintah, Low Cost Green Car (LCGC), yang akhirnya membentuk segmen “mobil murah” bakal menggantikan sepeda motor.

Regulasi LCGC keluar pada 2013, lantas langsung diisi oleh Daihatsu dan Toyota. Sekarang sudah ada lima merek yang terjun di segmen itu.

Harga jual mobil LCGC bisa ditekan sebab sesuai aturannya tidak dibebani Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Posisi harga mobil LCGC terendah di antara semua segmen mobil di Indonesia, jadi membuka peluang buat pemilik sepeda motor naik kelas memiliki mobil.

Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata menjelaskan tidak mungkin LCGC bakal menggantikan sepeda motor. Alasannya, mayoritas penduduk Indonesia berada di kategori menengah pada pendapatan per kapita 2016.

Menurut Bank Indonesia, pendapatan per kapita Indonesia tahun ini sebesar 3.400 dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 45,7 juta. 

“Peraturan itu enak buat investor, tapi sesungguhnya tidak realistis. Katanya LCGC akan menggantikan sepeda motor, itu tidak mungkin. Harganya saja delapan kali lipat, pendapatan kita di mayoritas di 2.500 (dollar AS/Rp 33,6juta),” kata Gunadi.

Kelompok masyarakat yang sanggup membeli mobil LCGC ada di kelas menengah yang jumlahnya tidak terlalu berkembang. “Itu fenomena yang harus kita cermati bahwa hal itu tidak bisa dipaksakan,” kata Gunadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com