Rivalitas Internal antara Calya dan Avanza

Jakarta, KompasOtomotif – Jika dilihat dari data rekaman wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan bulanan Toyota Avanza drop dari level 10.000-an sejak Juli. Menariknya, pada Juli Toyota Astra Motor (TAM) memulai penjualan Calya.

Calya adalah opsi lain pada pilihan model favorit konsumen Indonesia yakni MPV yang muat tujuh penumpang. Salah satu poin keunggulan Calya ketimbang Avanza, harganya lebih murah walau konsumen mendapat kabin dan kapasitas mesin lebih kecil.

Berurutan sejak Juli hingga September, catatan penjualan Avanza yaitu 6.125 unit, 9.123 unit, dan 8.821 unit. Para periode yang sama, Calya terjual 2.293 unit, 9.239 unit, dan 8.832 unit.

Sudah dua bulan, yaitu pada Agustus dan September, Calya lebih laris dari Avanza yang selama ini jadi mobil paling laku se-Indonesia. Meski tren baru sedang terjadi, pihak TAM menyatakan tidak ada masalah dengan hal itu.

“Secara umum kami melihat total penjualannya dan sudah diperkirakan segmen Calya memang lebih besar,” kata Anton Jimmy, Kepala Divisi Pemasaran TAM, Senin (17/10/2016).

Menurut Anton ada kabar baik, awalnya diperkirakan setelah Calya datang Avanza hanya bisa mendapat 7.000 – 8.000 unit per bulan. Ternyata, Avanza masih melawan sebab hasilnya bisa di atas 9.000 unit.

“Untuk Calya penerimaan pasarnya memang lebih baik dibanding rencana. Avanza masih didukung konsumen loyal dan pembeli fleet,” ucap Anton.