"Perang Diskon" Mobil Baru Juga Terjadi di China

Jakarta, KompasOtomotif – Tidak dipungkiri kalau diskon memang menjadi salah satu strategi pebisnis, untuk menarik konsumen, khususnya kendaraan roda empat. Walaupun memang diskon terkadang memang dianggap mengganggu iklim bisnis itu sendri.

Mengutip Inautonews, Rabu (6/7/2016), sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh JD Power, menunjukkan bahwa diskon pembelian yang diberikan para penjual mobil (diler) di China pada 2016, meningkat. Kenaikan besar terjadi pada merek mobil mewah.

Menurut penelitian, rata-rata diskon per kendaraan di segmen mobil mewah naik hampir dua kali lipat, mulai dari 17.108 yuan (Rp 33,8 juta) pada 2014, meningkat menjadi 33.468 yuan (Rp 66 juta)  di 2016. Sementara diskon rata-rata untuk segmen mobil massal, melonjak menjadi 9.303 yuan (Rp 18,3 juta) dari sebelumnnya 7.316 yuan (Rp 14,4 juta).

Namun, JD Power mengatakan, produsen mobil mewah China dianggap hanya agresif dari sisi diskon, tanpa memperhatikan pengalaman penjualan terbaik kepada konsumen. Padahal untuk segmen premium, pengalaman ini cukup penting.

Kondisi ini terus menurun terutama mulai dari 2015 menuju 2016. Ini dianggap jadi tantangan, untuk berjuang dan menyeimbangkan antara diskon dan memberikan pengalaman penjualan yang memuaskan.

Sampai saat ini, Audi jadi merek yang punya peringkat tertinggi dalam kepuasan pengalaman penjualan kendaraan baru, di antara merek-merek mewah lain, selama tahun keempat berturut-turut. Sementara untuk merek kendaraan biasa, ada Dongfeng Citroen, diikuti oleh Beijing Hyundai, dan Dongfeng Peugeot.