Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Astra Kencangkan Ikat Pinggang

Kompas.com - 12/05/2016, 16:27 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Era sulit perekonomian di Indonesia dalam beberapa  tahun ke belakang bukan cuma berdampak langsung pada penjualan mobil tapi juga pada bisnis perakitan kendaraan. Salah satu yang berusaha menyesuaikan adalah PT Gaya Motor sebagai pihak perakit kendaraan dari Grup Astra.

Permintaan perakitan kendaraan menurun karena total volume penjualan mobil juga drop. Pada 2013 penjualan mobil mencapai 1,229 juta unit, lalu menurun menjadi 1,208 juta unit pada 2014, dan terakhir 1,013 juta unit pada 2015.

“Karena volumenya turun, kami kena dampak,” ucap Presiden Direktur Gaya Motor Ary Mariano, di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

“Kalau kami berpikir pakai pola atau proses sama dengan yang lama, ya kami ditinggal dong sama konsumen. Cost pasti mahal, misalnya untuk memproduksi tinggi, orangnya 1.000, sekarang kecil tapi tetap 1.000 ya enggak maulah, nanti mendingan pergi pindah ke Thailand atau yang lain,” jelas Ary lagi.

Gaya Motor memiliki dua fasilitas, pertama di Sunter, Jakarta Utara yang bertugas memproduksi kendaraan dan komponen serta packaging plant di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, buat ekspor. Di Sunter, Gaya Motor merakit kendaraan buat BMW, Isuzu, dan UD Truck, serta komponen untuk Daihatsu dan Astra Honda Motor, sedangkan di Bogor, dimanfaatkan Daihatsu dan Isuzu.

Di Sunter, kapasitas terpasang perakitan kendaraan mencapai 40.000 unit per tahun, masih ada tiga jalur produksi yang belum dimanfaatkan. Menurut Ary, utilitas perakitan disesuaikan atau istilah yang disebutkan, take down.

Take-nya dikecilin supaya bisa efisien. BMW seharusnya bisa di atas 12 unit per hari, tapi sekarang 12 unit itu maksimum. Isuzu satu bulan sekarang 2.000 unit, sebelumnya bisa lebih,” ungkap Ary.

Febri Ardani/KompasOtomotif Pekerja sedang merakit dashboard BMW All-New X1.
Saat penjualan turun, Gaya Motor mengencangkan ikat pinggang. Caranya, meminimalisasi lembur dan mengecilkan jumlah shift (waktu kerja, satu shift 8 jam). Saat ini yang berlaku hanya satu shift, sebelumnya bisa dua shift.

Restrukturisasi juga sudah dilakukan, Ary menyebutkan hal itu dilakukan setiap kali konsumen berhenti bekerja sama. Misalnya seperti kasus pada Foton, Geely, dan Ford.

Belakangan ini, karena situasi sulit, Gaya Motor telah mengurangi karyawan. Ary tidak menyebut jumlah pasti hanya dikatakan tidak sampai 100 orang. Total karyawan Gaya Motor kini berjumlah 650 orang, sekitar 70 orang bekerja di fasilitas Bogor sisanya di Sunter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com