Skutik Suzuki Bertahan Tanpa Diskon

Bogor, KompasOtomotif – Diskon atau potongan harga kerap jadi pilihan beberapa merek sepeda motor untuk mendongkrak penjualan. Meski ini jadi keuntungan untuk konsumen, namun bagi si Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau produsen, ini merupakan kondisi dilematis.

Betapa tidak, dengan diskon, tentu besaran profit (keuntungan) yang didapat dari satu unit produk bisa berkurang. Jika dalam kapasitas besar, tentu ini akan berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan. Bahkan jika stok barang tidak sehat, besar kemungkinan akan tidak mendapat keuntungan sama sekali.

Yohan Yahya, Departement Head Sales and Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan, kondisi tersebut kerap terjadi di segmen skutik bawah (low). Ini tentu akan berimbas negatif, dan Suzuki tidak ikut memberikan diskon untuk skutiknya.

“Sebenarnya aturan tidak memperbolehkan diskon besar-besaran (perang diskon). Ini kondisi tidak sehat untuk semuanya. Khususnya bagi mereka yang ingin create market, pasti akan bermain di situ. Agak berat untuk Suzuki ikut dan kami  juga menghindari hal itu,” ujar Yohan, Senin (4/5/2016).

Yohan melanjutkan, lebih dari itu, mereka yang jorjoran (melakukan upaya apapun untuk produknya) dan nekat melakukan diskon untuk produknya, tentu merasa “sakit”. Karena memang harus ada yang dikorbankan.

“Karena sebenarnya untuk mereka, jorjoran itu sakit. Karena kadang harus memilih, antara volume dan besarnya keuntungan yang ingin didapat,” ujar Yohan.