Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Hustler Disiapkan Kembali untuk Indonesia

Kompas.com - 05/04/2016, 08:02 WIB

Malang, KompasOtomotif – Kemunculan Hustler, model kei car, andalan Suzuki di Jepang pada pameran otomotif nasional pada 2014 lalu, sempat memberikan harapan akan berlanjut pada peluncuran. Pihak Suzuki kemudian menyatakan kalau mobil berdesain “boxy” itu batal untuk Indonesia.

Tapi, setelah dua tahun berselang, pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengembalikan rencana awal, akan memasarkan Hustler ke Indonesia. “Sudah bisa diumumkan, kalau kita mengembalikan rencana memasarkan Hustler ke Indonesia. Kami lagi proses ke arah itu,” ucap Davy J Tuilan di Malang, Rabu (30/3/2016).

Sebelumnya, masalah utama mengapa Hustler sempat dibatalkan masuk ke Indonesia, adalah menyangkut proses homologasi yang tidak mulus. Terdapat beberapa komponen Hustler yang dianggap tidak memenuhi standar produk yang ada di Indonesia, salah satunya kaca dengan ketebalan tertentu.

“Tapi, katanya sudah ada regulasi baru (SNI) menyangkut kaca lembaran. Kami lagi mengecek itu, kalau benar bisa lolos, maka tidak akan lama lagi bisa dipasarkan,” ucap Davy.

Di Jepang, Hustler dipasarkan Suzuki sebagai produk khusus domestik Jepang berkapasitas mesin 660 cc. Untuk Indonesia, tidak menutup kemungkinan Suzuki bakal memasarkannya dengan mesin berkapasitas lebih besar. Opsinya ada tiga silnder, 1.0L milik Karimun Wagon R atau Splash dengan 1.2 L.

Jika lolos homologasi, lantas kapan kemungkinan Suzuki akan memasarkan Hustler?

“Sepertinya agak berat kalau tahun ini. Kemungkinan besar bisa tahun depan (2017),” ucap Davy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com