Target Sepeda Motor Honda di Jatim Tembus

Andre Pramana, Sales Dept Head MPM mengatakan, memang secara total pasar sepeda motor anjlok tahun ini, sehingga berdampak juga di wilayah Jatim. Secara pasar, kata Andre, total pasar motor di Jatim turun 15,5 persen, periode Januari-Oktober 2015 year-on-year.

"Meski total pasar turun cukup besar, kami berhasil menahan laju penurunan hanya 7,6 persen saja. Bahkan, saat ini pangsa pasar kami (Januari-Oktober) sudah mencapai78,7 persen terhadap total," ucap Andre di Sidorajo, Sabtu (5/12/2015).

Pada awal tahun, pihak MPM mengaku sudah memprediksi akan terjadi penurunan pasar sepeda motor. Untuk bertahan, satu-satunya cara adalah dengan menggenjot pangsa pasar perusahaan, yang awal tahun ditetapkan hanya 75 persen saja, naik dari 2014 cuma 72 persen.

"Hasilnya pangsa pasar kita di atas target, sebenarnya bisa lebih tinggi lagi kalau situasi bisa lebih baik. Dua bulan terakhir, September dan Oktober pangsa pasar bulanan kita sudah menembus 80 persen," kata Andre.

Dari segi volume penjualan, Honda berhasil meraih 929.000 unit, dengan komposisi skuter otomatik (skutik) masih jadi yang terlaris dengan sumbangan 78,3 persen, naik dari tahun lalu 71 persen. Terjadi penurunan penjualan terhadap bebek, menjadi tinggal 8,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya masih 12 persen.

Sedangkan Sport, menyumbang penjualan 13,6 persen, juga turun dari tahun lalu yakni 16,8 persen. "Memang kita baru meluncurkan CB150R StreetFire baru, tapi baru jualan dari Oktober, jadi belum terlalu mendongkrak pangsa pasar. Tapi, kita lihat nanti biasanya akhir tahun akan naik," ucap Andre.