Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Tempel "Runner-up" Daihatsu di Indonesia

Kompas.com - 06/10/2015, 16:17 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Karier Honda Prospect Motor (HPM) merangkak naik ke posisi ketiga sebagai merek dengan penjualan terbanyak sejak 2014, tahun ini terbuka peluang besar untuk peningkatan. Meski begitu, walau kenyataannya bersaing sangat ketat dengan Daihatsu, HPM mengaku tidak berambisi merebut posisi nomor dua merek terlaris di Indonesia.

Menurut data ritel Januari – September 2015 milik asosiasi kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), HPM di posisi ketiga dengan pencapaian 121.237 unit kini sedang berancang-ancang mengambil alih posisi kedua yang sekarang ditempati Daihatsu dengan 123.009 unit. Perbedaan keduanya hanya terpaut 1.772 unit, tetapi bisa jadi celah sedikit ini tidak dianggap penting buat HPM.

“Ambisi kita bukan peringkat penjualan, tapi kepuasan konsumen yang harus nomor satu,” kata Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director HPM, via pesan singkat kepada KompasOtomotif, Selasa (6/10/2015).

Jonfis juga menekankan ada perbedaan pasar antara Daihatsu dengan Honda. Porsi terbanyak penjualan Daihatsu disumbangkan model komersial pikap kecil Gran Max. Sementara itu, model paling laku Honda adalah mobil penumpang MPV bawah Mobilio.

“Masing-masing punya market sendiri-sendiri,” sambung Jonfis.

Bicara soal target tahun ini, Jonfis mengatakan ingin penjualan mobil Honda tidak terkerek penurunan pasar. “Target kita dalam kondisi tahun ini yang drop 20-an persen, mudah-mudahan kita bisa mempertahankan seperti tahun lalu,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com