Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Moge, Masyarakat Juga Sudah Hilang Akal Sehat di Jalan Raya

Kompas.com - 17/08/2015, 12:08 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
– Konvoi pengendara sepeda motor besar (moge), lagi-lagi menjadi sorotan masyarakat luas setelah rombongan pengendara moge yang mayoritas menggunakan Harley-Davidson (HD) dihadang oleh tiga warga Yogya di perempatan Condong Catur, Depok, Sleman. Ketiganya meminta agar konvoi itu mematuhi rambu lalu lintas.

Edo Rusyanto, Koordinator Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) ikut angkat bicara. Edo mengatakan kepada KompasOtomotif, jika tak hanya pengendara moge, tapi masyarakat juga sudah kehilangan akal sehat di jalan raya dan hati nurani.

“Jalan raya kita disesaki dengan atraksi mirip mereka yang tak memakai akal sehat dan nurani. Mereka sikat sana, sikut sini. Lihat saja di sekeliling kita, ada yang melibas marka jalan, menerobos lalu merah seperti yang sedang diperbincangkan banyak orang (pengendara moge),” beber Edo, Minggu (16/8/2015).

Perilaku tidak tertib, lanjut Edo, jika diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih sederhana lagi adalah ugal-ugalan. Jadilah jalan raya sebagai tempat praktek berkendara ugal-ugalan oleh masyarakat yang tidak bertanggung-jawab. Menurutnya, setidaknya 41 persen dari total kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia, disumbangkan oleh perilaku yang tidak tertib.

“Status ekonomi, pendidikan, bahkan status politik tak lagi menjadi penjaga moralitas di jalan raya, prilaku melanggar lalu lintas lah yang ada. Mereka meminta prioritas, kalau tidak mampu, mereka merampas hak orang lain untuk menikmati prioritas,” bebernya.

Tak hanya itu, jalan raya itu tambah Edo, merupakan milik bersama, yang memiliki bukan sekelompok orang tertentu bahkan penguasa.  “Kami rindu penegakan humum yang tegas, kondisten, kridibel, transparan dan tidak pandang bulu,” tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau